Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah menemui 62 warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil diselamatkan setelah menjadi korban penyekapan di Kamboja.
Dikutip dari pernyataan pers Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Rabu (3/8/2022), Retno menekankan prioritas pemerintah dalam melindungi WNI, tetapi disebutnya pemerintah juga tetap meningkatkan kerja sama antar-kedua polisi negara.
"Para WNI harus ikut membantu pemerintah untuk mengkampanyekan pencegahan perdagangan manusia dengan secara hati-hati mencermati tawaran pekerjaan yang diberikan, dengan iming-iming yang menggiurkan," katanya lewat rilis pers, Rabu (3/8/2022).
Adapun, Retno dan sejumlah pejabat Kepolisian Indonesia bersama dengan Kepala Kepolisian Kamboja Jenderal Neth Savouen telah melakukan pertemuan dengan para WNI korban penipuan dan perdagangan manusia, yang bekerja untuk perusahaan penipuan daring (online scam) di Sinhanoukville, Kamboja.
Para WNI tersebut telah dibawa oleh pihak KBRI dan berada di Phnom Penh sejak Senin (1/8/2022) dini hari.
Adapun, KBRI Phnom Penh dibantu Kepolisian RI, saat ini tengah melakukan pendataan dan verifikasi terhadap para WNI tersebut.
Baca Juga
Dalam pertemuan dengan 62 WNI tersebut, Menlu Retno menekankan bahwa keselamatan para WNI selalu menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.
Retno juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam mencegah aksi perdagangan manusia dan penyekapan serupa terulang.