Bisnis.com, JAKARTA -- Serangan rudal dari peluncur roket peluncur ganda HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) milik Ukraina membunuh prajuritnya sendiri yang tengah ditawan oleh pasukan Rusia.
Juru Bicara Kementerian Igor Konashenkov menyebut serangan tersebut sebagai provokasi berdarah pihak Kyiv.
Pasalnya serangan tersebut terjadi di pusat penahanan pra-persidangan di daerah pemukiman Yelenovka, yang berisi tahanan perang Ukraina, termasuk militan formasi Azov.
️"40 tawanan perang Ukraina tewas dan 75 terluka. Selain itu, delapan karyawan bangsal isolasi menerima cedera dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda," ujar Igor, Jumat (29/7/2022).
Igor mengklaim bahwa serangan Ukraina ini membuat para prajurit Ukraina di lapangan menyerah secara sukarela. Apalagi mereka mengetahui tentang perlakuan manusiawi terhadap tawanan perang di pihak Rusia.
"️Provokasi mengerikan ini dilakukan untuk mengintimidasi prajurit Ukraina dan mencegah mereka ditawan.️ Keadaan provokasi ini sedang diselidiki."
Serangan Berlanjut
Di sisi lain, senjata laut, udara, dan darat berpresisi tinggi menyasar pusat-pusat militer di wilayah Kyiv dan Chernihiv.
Sebagai akibat dari serangan tersebut, brigade mekanik ke-30, yang sedang bersiap untuk dikirim ke Donbass di tempat latihan dekat pemukiman Lyutezh, wilayah Kyiv, benar-benar kehilangan kemampuan tempurnya.
"Selain itu, brigade infanteri bermotor ke-57 menderita kerugian kritis."
Di wilayah Dergachi di wilayah Kharkiv, sebuah pesawat Su-35S dari Angkatan Udara Rusia menghancurkan peluncur sistem rudal anti-pesawat Tor-M1.
Selain itu, di daerah pemukiman Razdolivka di Republik Rakyat Donetsk, sistem penembakan rudal anti-pesawat Buk-M1 Ukraina dihancurkan oleh pesawat Su-34.
Adapun sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh enam kendaraan udara tak berawak di daerah pemukiman Chervoniy Shakhtar, Chervonoe, Vernopolye dan Velikaya Kamyshevakha di wilayah Kharkiv, serta Verkhnetoretskoye dari Republik Rakyat Donetsk.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 260 pesawat, 145 helikopter, 1631 kendaraan udara tak berawak, 361 sistem rudal anti-pesawat, 4181 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 768 kendaraan tempur sistem roket peluncuran ganda, 3213 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 4.522 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.