Disentil Ridwan Kamil hingga Sandiaga Uno
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai Citayam Fashion Week hendaknya dibiarkan menjadi cerita dan berjalan seperti apa adanya yang tidak memerlukan kurasi seperti layaknya fashion show.
“Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional.Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture,” paparnya.
Dia juga menilai anak-anak SCBD melahirkan fenomena ini karena butuh ruang berekspresi, tidak lebih dan tidak diniatkan untuk komersil. Komunitas ini tumbuh natural dan tidak diatur pihak luar.
“ Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu2 di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur,” ujarnya.
Ridwan Kamil menyarankan jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah anak-anak SCBD ini yang mengurusnya melalui komunitasnya. “Oleh mereka bukan anda. Anda dan istri sudah hebat punya kerja2 luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini,” katanya.
Diakhir tulisan, dia meminta untuk Baim Wong mencabut pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week. “Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya,” ujarnya.
Jangan Dimonopoli!
enteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta agar kelompok elite tidak memonopoli karya anak muda bernama Citayam Fashion Week. Hal tersebut merespons kabar selebritas Baim Wong yang telah mendaftarkan merek Citayam Fashion Week sebagai Hak Kekayaan Intelektual ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) di Kementerian Hukum dan HAM.
Selain Baim, Indigo Aditya Nugroho juga turut serta mendaftarkan nama tersebut. Keduanya sama-sama mengincar nama tersebut sebagai hak kekayaan intelektual (HAKI) di kode kelas 41.
“Saya membacanya juga cukup terkejut karena ini sebuah, boleh dibilang buah bibir, dalam beberapa minggu terakhir. Saya selalu sampaikan ini adalah demokratisasi dari sebuah subsektor fashion. Namun perlu kita pastikan agar tidak menjadi monopoli para elit,” kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (2/7/2022).
Sandi mewanti-wanti agar karya original anak-anak muda asal pinggiran Ibu Kota tak dimonopoli oleh segelintir elit. Menurutnya, Citayam Fashion Week adalah subsektor fashion yang mesti dimiliki masyarakat luas.
Dia khawatir monopoli pihak elit akan mengganggu kreativitas anak muda ."Ini yang saya khawatirkan menjadi jurang pemisah antara kita yang ada di perkotaan atau urban, dengan adik-adik kita yang notabenenya baru belajar," katanya.