Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngeri! Rusia Bakal Serang Ukraina Pakai Rudal Krypton

Rusia akan menggunakan rudal supersonik X-31 atau Krypton dengan jet Sukhoi SU-30 untuk menyerang wilayah Ukraina.
Ilustrasi jet tempur Sukhoi SU-30./tni-au.mil.id
Ilustrasi jet tempur Sukhoi SU-30./tni-au.mil.id

Bisnis.com, JAKARTA – Militer Rusia dikabarkan berencana menggunakan peluru kendali supersonik Krypton dalam serangannya ke wilayah Ukraina. Rudal tersebut akan ditembakkan dengan pesawat tempur Sukhoi Su-30SM.

Dilansir dari kantor berita Rusia TASS, salah seorang sumber dari Krimea mengatakan Armada Laut Hitam Rusia atau Black Sea Fleet akan menggunakan peluru kendali X-31 yang dikenal di Barat sebagai AS-17 Krypton pada jet tempur Sukhoi Su-30SM.

“Armada Laut Hitam menggunakan peluru kendali X-31 yang dikenal di Barat sebagai Krypton pada jet Su-30SM-nya. Ini akan sangat efektif,” kata sumber dari Krimea, dikutip Senin (11/7/2022).

TASS belum memperoleh komentar resmi tentang masalah ini. Sebelumnya, belum ada laporan resmi mengenai penggunaan rudal X-31 pada pesawat tempur Su-30SM dalam serangan udara.

Diketahui, rudal Supersonik X-31 merupakan rudal udara dapat menyerang target di darat. Rudal ini juga dikenal dengan kode Kh-31 atau AS-17 Krypton. Biasanya, rudal Krypton ini dibawa oleh pesawat Mig-29 atau Su-27.

Sebelumnya, Rusia terus mengintensifkan serangan ke Ukraina menggunakan rudal. Serangan ini telah menghantam gedung apartemen lima lantai dan menghancurkan tiga bangunan yang berada di sekitarnya di kota Chasiv Yar, Ukraina timur.

Serangan tersebut menyebabkan 15 orang tewas dan puluhan lainnya terluka, lalu atas terjadinya serangan tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengutuk keras serangan tersebut karena menurutnya, Rusia dengan sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan di Chasiv Yar.

Di sisi lain, Ukraina telah memperingatkan penduduk Kherson selatan dan Zaporizhzhia untuk mengungsi karena Ukraina bersiap untuk melakukan serangan balasan dan kembali merebut wilayah tersebut.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengatakan akan ada pertempuran, penembakan artileri dan mendesak penduduk untuk segera mengungsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper