Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Siap Konfrontasi dengan AS soal Indo-Pasifik

China menuduh AS “melecehkan” Beijing dan mengatakan Washington sedang mencoba untuk “membajak” negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
Menteri Pertahanan China  Wei Fenghe sebut pihaknya siap konfrontasi dengan Amerika serikat (AS) soal Indo-Psifik./Istimewa
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe sebut pihaknya siap konfrontasi dengan Amerika serikat (AS) soal Indo-Psifik./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan China  Wei Fenghe menuduh Amerika Serikat (AS)  “melecehkan” Beijing dan mengatakan Washington sedang mencoba untuk “membajak” negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.

Wei Fenghe, saat berbicara pada Dialog Shangri-La di Singapura, mengatakan beban untuk meningkatkan hubungan AS-China yang bermasalah terletak pada Washington sendiri.

“Kami meminta pihak AS untuk berhenti melecehkan dan menekan China. Berhentilah mencampuri urusan dalam negeri China. Hubungan bilateral tidak dapat meningkat kecuali pihak AS dapat melakukan itu,” katanya kepada para delegasi pada forum dialog pertahanan Asia tersebut seperti dikutip CNBC.com, Senin (13/6/2022).

Dia menegaskan, kalau AS ingin konfrontasi, maka pihaknya akan berjuang sampai akhir. Kedua militer harus melakukan upaya positif untuk hubungan yang positif, tambah Wei.

Wei mengatakan strategi Indo-Pasifik baru Presiden AS Joe Biden akan mengarah pada “konflik dan konfrontasi.”

AS mengumumkan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) pada bulan Mei sebagai bagian dari strateginya untuk kawasan tersebut. IPEF melibatkan 13 negara tidak termasuk China.

“Bagi kami, strateginya adalah upaya untuk membangun kelompok kecil eksklusif atas nama Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, untuk membajak negara-negara di kawasan kami dan menargetkan satu negara tertentu,” kata Wei pada hari terakhir dari pertemuan tiga hari itu.

“Ini adalah strategi untuk menciptakan konflik dan konfrontasi untuk menahan dan mengepung negara lain,” katanya.

Dia menegaskan bahwa China mencari perdamaian dan stabilitas, dan bukan agresor di Indo-Pasifik. Karena itu, dia menyerukan AS untuk “memperkuat solidaritas dan menentang konfrontasi dan perpecahan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper