Bisnis.com, BANDUNG — Pihak keluarga Ridwan Kamil mengaku sudah mengikhlaskan nasib dan takdir putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang saat ini masih hilang di Sungai Aere, Bern, Swiss.
Selasa (31/6/2022) ini merupakan hari keenam pencarian Emmeril alias Eril oleh Tim SAR Swiss.
Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman mengatakan setelah pencarian di hari kelima selesai, dan belum menemukan titik terang, keluarga sudah mulai ikhlas.
“Kang Emil, Teh Lia [panggilan Atalia] dan piihak keluarga memang sudah ikhlas, apapun yang akan menjadi takdir dari A Eril,” katanya dalam keterangan resmi di Bandung, Selasa (31/6/2022).
Menurutnya konsultasi dengan para ulama sudah dilakukan pula dengan sejumlah ulama terkait apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan pihak keluarga sesuai syariat Islam mengingat pencarian Eril sudah memasuki hari keenam.
“Setelah pencarian hari keenam [selesai] itu baru bisa kita ketahui,” katanya.
Baca Juga
Erwin memastikan pihak Tim SAR, KBRI Swiss dan otoritas serta keluarga saat ini masih terus melakukan upaya pencarian Eril. Menurutnya dari hasil pencarian Eril akan menentukan upaya selanjutnya yang akan dilakukan oleh keluarga, termasuk mengikuti anjuran MUI Jawa Barat untuk menggelar salat ghaib.
Eril dinyatakan hilang dan hanyut di Sungai Aere, Bern, Swiss pada Kamis (26/6/2022) lalu.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat anjurkan warga menggelar shalat gaib mengingat pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aere, Bern, sudah memasuki hari keenam.
Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar mengatakan anjuran tersebut berdasarkan kondisi proses pencarian Emmeril di Sungai Aare, Bern, Swiss oleh tim SAR yang belum membuahkan hasil. Sementara proses pencarian saat ini sudah memasuki hari keenam sejak Emmeril dilaporkan hilang Kamis (26/5/2022) lalu.
"Kalau memang belum ada kepastian hingga enam hari belum ditemukan. Sebaiknya memang bisa dilaksanakan salat gaib. Itu tuntutannya," katanya Selasa (31/5/2022).