Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hepatitis Misterius Serang 300 Anak, Berawal dari Inggris dan Update Terkini

Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah WHO menyatakan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak.
Virus hepatitis A/webmd
Virus hepatitis A/webmd

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah WHO menyatakan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.

Kasus telah terdeteksi di 20 negara di seluruh dunia, dengan hampir 300 anak terkena dampak, dan satu kematian.

"Penting bagi orang tua untuk mengetahui kemungkinan anak mereka terkena hepatitis sangat rendah," kata Dr Meera Chand, dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), dikutip BBC, Sabtu (7/5/2022).

WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (acute hepatitis of unknown aetiology ) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Korbannya adalah anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10 persen) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Penyebab penyakit masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium diluar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus dil luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F tipe 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Halaman Selanjutnya
Masuk ke Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper