Dua Bulan Perang, Rusia Hancurkan 141 Pesawat dan 2.588 Tank Ukraina

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Rusia mengklaim berhasil menghancurkan ribuan sasaran militer Ukraina selama operasi khusus yang saat ini telah berlangsung selama dua bulan.

Dalam catatan pihak Rusia, 141 pesawat, 110 helikopter, 589 kendaraan udara tak berawak, 272 sistem rudal anti-pesawat, 2.588 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 292 instalasi sistem roket peluncuran ganda, 1124 artileri lapangan senjata dan mortir, serta 2.403 unit kendaraan militer khusus militer Ukraina hancur.

"Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus  melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina," ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Selasa malam kemarin.

Igor menuturkan bahwa pada siang kemarin, 32 fasilitas militer Ukraina dihantam oleh rudal udara presisi tinggi dari Pasukan Dirgantara Rusia. 

Serangan itu menghancurkan 20 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina, empat depot senjata roket dan artileri di wilayah Slavyansk dan Druzhkovka di Republik Rakyat Donetsk, sebuah pos komando dan pengamatan batalyon pertahanan teritorial ke-105, serta dua baterai artileri.

Sementara itu, penerbangan operasional-taktis dan tentara Angkatan Udara Rusia menghantam 33 fasilitas militer Ukraina, termasuk 23 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer musuh. 

"Akibat serangan itu, hingga 200 nasionalis dan lebih dari 40 kendaraan lapis baja, artileri, dan kendaraan dihancurkan," ujar Igor.

Selain itu rudal anti-pesawat Buk-M1 juga dihancurkan di wilayah Slavyansk dan tiga depot amunisi dan bahan bakar di wilayah Volnoye Pole dan Chervonnoye.

Adapun pasukan roket dan artileri menyelesaikan 100 misi tembakan pada siang hari. Serangan roket itu menghantam 5 pos komando pasukan Ukraina, 81 area konsentrasi tenaga musuh dan peralatan militer, serta 8 baterai artileri. 

Dua instalasi beberapa peluncur roket di dekat pemukiman Berezovka serta sistem rudal anti-pesawat "Buk-M1" di dekat pemukiman Komar dihancurkan.