Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegang Banyak Jabatan, Megawati ke Jokowi: Saya Sudah Berumur Pak, Malu Lah

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati mengaku malu terhadap Presiden Jokowi lantaran banyak diberikan jabatan oleh Pemerintah dan menjadi Ketua Umum Partai hingga saat ini.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada hari ulang tahun (HUT) ke-49 PDIP, Senin (10/1/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada hari ulang tahun (HUT) ke-49 PDIP, Senin (10/1/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku malu terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena diberikan banyak jabatan oleh Pemerintah, selain menjadi Ketua Umum Partai hingga saat ini.

 

Hal ini dia sampaikan dalam acara Kick Off & Talkshow Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) melalui akun Youtube BRIN Indonesia, Rabu (20/4/2022).

 

"Saya [bicara] sama Pak Jokowi, saya ini sudah berumur pak, malu lah, jadi ketua umum partai paling lama. Ini saja saya lagi berpikir kapan aku suruh berhenti ya," ujarnya, dikutip melalui akun Youtube BRIN Indonesia, Rabu (20/4/2022).

 

Adapun, putri Proklamator Indonesia itu juga merasa cukup sudah dipercaya Jokowi menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sehingga tidak perlu ada tambahan jabatan lagi.

 

"Ibu tidak boleh berhenti. Beliau [Jokowi] bilang begitu. Ya sudah, jangan ditambah-tambahin [lagi jabatan saya]. Sudah BPIP, oke lah ideologi Pancasila lah, iya lah, karena saya ngerti," katanya.

 

Lebih lanjut, Presiden kelima RI ini mengatakan dirinya kerap berbicara soal riset saat bersama Jokowi. Namun, dia tidak menyangka akan ditugasi sebagai sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.

Namun, Megawati memastikan tidak mencampuradukkan urusan politik ke dalam tubuh BRIN. Pasalnya, banyak orang menuding jabatan yang diembannya itu tidak terlepas dari unsur politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper