Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi BNPB Cegah Lonjakan Kasus Saat Mudik Lebaran

BNPB telah menyiapkan sejumlah strategi untuk antisipasi dampak bencana, termasuk penyebaran Covid-19 saat mudik Lebaran
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi dampak bencana saat periode mudik Lebaran. 

“BNPB mengerahkan tim relawan dan BPBD untuk bersiap siaga di wilayah-wilayah yang rawan bencana,” katanya saat diskusi dengan Forum Pemimpin Redaksi Media melalui sambungan virtual, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (20/4).

Suharyanto menambahkan, BNPB telah menerbitkan peta mudik aman bencana. 

Peta ini berisikan lokasi-lokasi rawan bencana dan juga kontak BPBD terdekat yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui potensi bencana saat mudik. 

“BNPB telah mengeluarkan peta mudik terkait bencana alam, sudah terpetakan daerah mana yang rawan banjir, longsor dan bencana lainnya. Peta ini dapat diakses di Inarisk BNPB,”ujarnya.

Selain itu, untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 selama masa mudik Lebaran, BNPB kembali membagikan masker kepada masyarakat di sejumlah fasilitas publik.

Lalu, bagi pemudik yang belum melakukan vaksinasi Covid-19, pemerintah akan menyediakan posko vaksinasi di beberapa tempat perjalanan mudik untuk memudahkan pemudik melengkapi dosis vaksinnya.

"Jika ditemukan ada pemudik yang belum vaksin, pemudik tidak akan diputarbalikan ke rumah namun disiapkan pos-pos vaksinasi di beberapa titik jalur mudik untuk menyediakan vaksinasi di tempat bagi pemudik tersebut sebelum melakukan perjalanan,” kata Suharyanto yang juga menjabat Kepala Satgas Covid-19 Nasional. 

Dia juga mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan mengisi Electronic Health Alert Card (EHAC) atau sebuah kartu kewaspadaan kesehatan dengan bentuk elektronik diaplikasi PeduliLindingi sebelum melakukan perjalanan. 

“Akan diadakan pengecekan acak terkait status vaksinasi pada para pemudik, pemudik diwajibkan mengisi EHAC di aplikasi PeduliLindungi dan yang diperbolehkan lewat adalah kategori hijau, jika kategori merah harus memiliki hasil PCR atau Antigen," pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper