Bisnis.com, JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran menjadi salah satu momen terbaik untuk berkumpul bersama keluarga. Banyak keluarga akan melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik. Saat perjalanan mudik lebaran, tak jarang anak – anak sering mengalami mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan pada anak terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari telinga bagian dalam, mata, dan saraf di persendian dan otot.
Bayangkan seorang anak kecil duduk rendah di kursi belakang mobil tanpa bisa melihat ke luar jendela — atau anak yang bermain gadget di dalam mobil. Telinga bagian dalam anak akan merasakan gerakan, tetapi mata dan tubuhnya tidak.
Hasilnya, sang anak mungkin akan merasa mual, sakit perut, keringat dingin, kelelahan, kehilangan nafsu makan abahkan muntah.
Meskipun masalah mabuk perjalanan ini tampaknya tidak mempengaruhi sebagian besar bayi dan balita, umumnya anak-anak usia 2 hingga 12 tahun cenderung sangat rentan mengalami mabuk perjalanan.
Untuk mencegah mabuk kendaraan pada anak, Anda dapat mencoba strategi berikut:
1. Arahkan Pandangan dan Kurangi masukan sensorik Pada Anak
Dorong anak Anda untuk melihat hal-hal di luar mobil daripada berfokus pada buku, atau gadget mereka. Ingatkan pula sang anak untuk lebih banyak melihat objek di kaca depan mobil dan tidak melihat objek – objek yang melaju berlawanan arah, seperti pepohonan di jendela samping.
Karena hal tersebut akan memicu rasa mual pada anak. Jika anak Anda terbiasa tidur siang, bepergian selama waktu tidur siang mungkin bisa membantu.
2. Rencanakan makanan dan Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi Anak
Usahakan untuk tidak memberi anak Anda makanan dengan porsi besar sebelum atau selama perjalanan. Selain itu makanan dengan kadar minyak yang tinggi dan pedas dapat berpotensi membuat si kecil mual saat melakukan perjalanan.
Jika perjalanan akan berlangsung lama usahakan beri anak jeda setelah makan selambat-lambatnya 3 jam sebelum kembali melakukan perjalanan kemudian berikan anak camilan kecil yang hambar seperti biskuit kering dan minuman kecil sebelum waktunya berangkat.
3. Pastikan Sirkulasi Udara dalam Kendaraan Cukup
Ventilasi udara yang memadai dapat membantu mencegah anak terhindar dari mabuk kendaraan. Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga udara di dalam kendaraan agar terbebas dari bau yang menyengat yang dapat menimbulkan rasa mual pada anak.
Orang tua dapat membersihkan mobil secara berkala, dan membuang sampah bekas snack setiap kali beristirahat di rest area. Selain itu, orang tua juga diharapkan untuk tidak merokok didalam kendaraan untuk mencegah sang anak mabuk dalam perjalanan.