Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah penerima vaksin dosis ketiga Covid-19 atau vaksin booster mengalami kenaikan yang signifikan mendekati puncak arus mudik Lebaran yang diperkirakan terjadi pada 29 April 2022.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat total 30.349.103 masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksin booster per 16 April 2022.
Dengan capaian tersebut, maka jumlah penerima vaksin booster telah mencapai 14,57 persen dari total sasaran vaksin yaitu 208.265.720.
Sementara itu, capaian vaksin dosis pertama di Indonesia mencapai 198.100.009 atau 95,11 persen dari total target, sedangkan jumlah penerima vaksin dosis kedua telah mencapai 162.560.631 atau 78,05 persen.
Adapun, pemerintah tengah menggenjot program vaksinasi booster sebagai perlindungan bagi masyarakat, khususnya yang akan melaksanakan mudik pada Hari Raya Idulfitri mendatang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui pelaksanaan mudik pada Lebaran tahun ini tetapi dengan beberapa syarat, salah satunya vaksin booster.
Baca Juga
Sejak syarat tersebut diumumkan Kepala Negara pada 23 Maret 2022, pemerintah telah menyuntikkan sebanyak 12.278.274 dosis vaksin booster hingga 16 April 2022.
Dengan demikian, dalam periode 3 pekan terakhir, rerata hampir 585.000 orang mendapatkan vaksin booster setiap hari.
Namun, jumlah pemudik pada Lebaran kali ini, menurut Jokowi, bisa mencapai 85,5 juta orang atau masih ada sekitar 55 juta orang yang belum divaksinasi booster hingga saat ini.
Padahal, Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah jatuh pada 2-3 Mei 2022 atau sekitar 2 pekan lagi sejak hari ini.
Strategi Pemerintah
Beragam upaya diambil pemerintah guna mempercepat pelaksanaan program vaksinasi booster untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai mudik Lebaran.
Pertama, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan pos layanan vaksinasi booster di jalur mudik untuk mempermudah pemudik mendapatkan vaksin booster.
Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki jadwal vaksinasi booster tepat saat mudik lebaran.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pemberian vaksinasi pada pos mudik itu sebagai upaya terakhir.
Namun, masyarakat dihimbau untuk tetap melakukan vaksinasi booster sebelum mudik agar perlindungan imunitas sudah ada saat melakukan mudik.
"Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster, jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” kata Nadia, dikutip Kamis (14/4/2022).
Upaya lainnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyelenggarakan mudik gratis pada lebaran tahun ini dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Syarat bagi masyarakat yang berminat untuk mendapatkan fasilitas tersebut yakni harus sudah divaksinasi dosis ketiga atau booster.
Target 50 Persen
Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot E. Pramono mengatakan pihaknya telah menyiapkan pos pengamanan, pos pelayanan terpadu dan gerai vaksinasi di titik keramaian dan kerawanan selama arus mudik Lebaran 2022.
“Dengan menurunkan 144.392 personil, kita juga akan melakukan cipta kondisi sebelum dan sesudah operasi ketupat terhadap gangguan keamanan yang mungkin muncul dan melakukan percepatan vakinasi,” ujar Wakapolri dikutip dari keterangan resmi, Kamis (14/4/2022).
Dia juga menyampaikan, dalam rangka percepatan vaksinasi untuk wilayah Jabodetabek diharapkan satu minggu sebelum lebaran vaksinasi booster sudah mencapai 50 persen, kemudian daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke daerah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DI Yogyakarta ditargetkan booster sudah mencapai 30 persen.
“Percepatan vaksinasi ini kita lakukan bersama-sama dari Kementerian Kesehatan, Satgas, teman-teman TNI dan stakeholder terkait lainnya. Harapan kita tentunya ketika masyarakat nanti pulang ke kampungnya dan kembali tidak ada lonjakan Covid-19,” ujarnya.
Adapun, dalam mengantisipasi kemacetan lalin, pihaknya akan melakukan rekayasa manajemen lalin dengan contra flow dan one way maupun ganjil genap yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.
“Disamping kita juga memindahkan jalur utama ke alternatif untuk mengindari kemacetan,” ungkapnya.