Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Pengamat Soal Heru Budi Hartono Gantikan Anies di Jakarta

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyebut usulan PDIP soal sosok pengganti Anies Baswedan tepat.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengikuti pelantikan di Gedung Setneg, Jakarta, Kamis (20/7)./ANTARA-Wahyu Putro A
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengikuti pelantikan di Gedung Setneg, Jakarta, Kamis (20/7)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyodorkan nama Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai pejabat pengganti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyampaikan bahwa usulan tersebut sudah cukup tepat dan beralasan.

Menurutnya, sosok pejabat sementara (Pjs.) Gubernur DKI Jakarta harus memenuhi setidaknya dua kriteria yaitu punya pengalaman dan pemahaman birokrasi, serta berasal dari DKI Jakarta.

"Kalau pakai kriteria itu, maka Heru Budi Hartono adalah orang yang tepat atau memenuhi kriteria karena dia adalah orang yang berpengalaman di birokrasi, kedua dia berasal dari DKI Jakarta," katanya kepada Bisnis, Rabu (13/4/2022).

Lebih jauh, Qodari melihat Heru juga memiliki kelebihan lain yaitu pernah berkecimpung sebagai birokrat di level nasional yakni sebagai K

"Dia pernah bertugas pada level kotamadya, provinsi, dan punya kelebihan di tingkat nasional sebagai Kasetpres," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, alasan Gembong menyodorkan nama Heru Budi Hartono sebagai pejabat pengganti Anies adalah karena Heru merupakan sosok yang paling tahu tentang Jakarta.

\"Harapannya siapa untuk Jakarta, ya orang yang tahu tentang Jakarta salah satunya pak Heru,\" katanya kepada Bisnis.

Selain Gubernur DKI Jakarta, terdapat enam gubernur lain yang masa jabatannya juga habis pada tahun ini.

Mereka adalah Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Gubernur Sulawesi Barat Muhammad Ali Baal, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Terkait kekosongan jabatan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan jajarannya untuk mulai menyiapkan calon penggantinya.

\"Kita juga harus menyiapkan pejabat gubernur, pejabat bupati, pejabat wali kota yang berakhir masa jabatannya di 2022 ini. Ada 101 daerah, disiapkan karena ada 7 Gubernur, 76 Bupati, dan ada 18 wali kota yang harus diisi,\" ujarnya, Minggu (10/4/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper