Bisnis.com, JAKARTA - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada tahun ini.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyodorkan nama Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai pejabat pengganti Gubernur DKI Jakarta.
Pengamat komunikasi politik dan Pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai usulan tersebut sarat dengan kepentingan politik.
"Pasti itu ada kepentingan politik atau hal-hal yang diinginkan PDI Perjuangan," katanya kepada Bisnis, Rabu (13/4/2022).
Diberitakan sebelumnya, alasan Gembong menyodorkan nama Heru Budi Hartono sebagai pejabat pengganti Anies adalah karena Heru merupakan sosok yang paling tahu tentang Jakarta.
"Harapannya siapa untuk Jakarta, ya orang yang tahu tentang Jakarta salah satunya pak Heru," katanya kepada Bisnis.
Baca Juga
Lebih lanjut, Hendri juga menyodorkan nama lain yang bisa dipertimbangkan pemerintah sebagai pengisi sementara waktu jabatan DKI 1.
"Menurut saya yang patut dipertimbangkan selain Heru adalah Sekda [Sekretaris Daerah] yang juga mengerti Jakarta," imbuhnya.
Adapun, jabatan Sekda DKI Jakarta saat ini diisi oleh Marullah Matali. Dia menggantikan Saefullah yang meninggal dunia pada September 2020 karena sakit.
Selain Gubernur DKI Jakarta, terdapat enam gubernur lain yang masa jabatannya juga habis pada tahun ini.
Mereka adalah Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Gubernur Sulawesi Barat Muhammad Ali Baal, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Terkait kekosongan jabatan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan jajarannya untuk mulai menyiapkan calon penggantinya.
"Kita juga harus menyiapkan pejabat gubernur, pejabat bupati, pejabat wali kota yang berakhir masa jabatannya di 2022 ini. Ada 101 daerah, disiapkan karena ada 7 Gubernur, 76 Bupati, dan ada 18 wali kota yang harus diisi," ujarnya, Minggu (10/4/2022).