Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/3/2022).
Jokowi menyatakan bahwa kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral.
"Kami membahas upaya penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang dan saling tukar pandangan tentang kerja sama di Pasifik," katanya dikutip dari YouTube Setpres, Kamis (31/3/2022).
Lebih lanjut, Jokowi menyambut baik peningkatan perdagangan kedua negara pada 2021 yang naik 87 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Negara menilai capaian tersebut memberikan harapan dan optimisme terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
"Saya percaya masih banyak peluang yang bisa ditingkatkan," imbuhnya.
Baca Juga
Presiden juga menyatakan bahwa Indonesia siap membuka kembali perbatasan dengan Papua Nugini untuk memulihkan perdagangan lintas batas.
Masih terkait bidang perdagangan dan investasi, kata Jokowi, Indonesia menyambut baik peluncuran studi kelayakan untuk pembentukan perjanjian perdagangan prevential kedua negara.
Selain itu, Jokowi juga mendukung pembentukan perjanjian investasi bilateral guna memfasilitasi dan memberikan keamanan bagi investor kedua negara.
"Saya menugaskan Menteri BUMN, Menteri PU, Menteri ESDM, dan Menteri Perdagangan bersama dengan delegasi Kadin dan pengusaha Indonesia untuk lakukan misi perdagangan dan investasi di PNG dalam waktu dekat," ungkapnya.
Selanjutnya, Jokowi dan PM Marape juga sepakat memperkuat konektivitas kedua negara baik darat, laut, dan udara.
Dibidang pertahanan, kedua kepala negara berharap implementasi perjanjian kerja sama semakin membuka kesempatan bagi kerja sama militer kedua negara.
"Keempat soal kerja sama kesehatan Indonesia dan Papua Nugini, Saya menyampaikan Indonesia siap dukung upaya Papua Nugini untuk memperkuat ketahanan nasional dibidang kesehatan lewat kemitraan antara otoritas obat dan makanan kedua negara, termasuk industri farmasi Indonesia berminat pasarkan produknya di Papua Nugini," kata Jokowi.
Kelima, kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di Pasifik Selatan, termasuk dibidang pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, energi terbarukan hingga manajemen penanggulangan bencana.
