Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Ingkar Janji, Wilayah Chernihiv dan Nizhyn Kembali Digempur

Serangan Rusia berlanjut di Chernihiv dan daerah sekitarnya dan sepanjang malam cukup menegangkan.
Warga Ukraina terpaksa mengungsi dari rumahnya lantaran pasukan Rusia membombardir kota Mariupol, Ukraina/Aljazeera
Warga Ukraina terpaksa mengungsi dari rumahnya lantaran pasukan Rusia membombardir kota Mariupol, Ukraina/Aljazeera

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur wilayah Chernihiv, Ukraina mengatakan Rusia melanggar janji karena tidak ada penghentian serangan meskipun negara itu telah berjanji untuk mengurangi aktivitas militer di sana.

Gubernur Chernihiv, Viacheslav Chaus mengatakan bahwa dia tidak percaya dengan janji Rusia. Menurutnya dia telah melihat bahwa tidak ada satu kali pun pasukan militer Rusia menepati janji, katanya.

"Serangan Rusia berlanjut di Chernihiv dan daerah sekitarnya dan sepanjang malam cukup menegangkan," kata Chaus.

"Mereka menyerang Nizhyn dan Chernihiv. Sebagian besar Chernihiv. Sekali lagi, sebagian infrastruktur sipil dihancurkan," katanya.

Dia mengatakan Chernihiv masih belum memiliki listrik, pasokan air, dan pemanas ruangan. Tidak akan mudah untuk memulihkan infrastruktur tersebut dan tidak satu pun dari bangunan militer menjadi sasaran tadi malam.

"Mereka terus menyerang infrastruktur sipil," kata sang gubernur.

BBC belum dapat mengkonfirmasi hal ini secara independen, tetapi penduduk Chernihiv juga mengatakan pertempuran terus berlanjut.

"Malam ini sangat buruk," kata seorang warga.

Dia mengaku mendengar ada pertempuran sepanjang malam di pinggiran kota, jauh dari pusat kota. Mereka mendengar artileri, tapi tidak ada penerbangan malam ini.

Penduduk lain mengatakan penembakan berlanjut pada hari Rabu, meskipun tidak sebanyak semalam.

Adapun perunding Rusia dan Ukraina hingga kini belum membuat "terobosan" dalam pembicaraan damai pada Selasa, menurut pihak Kremlin.

"Infomasi yang positif adalah bahwa pihak Ukraina setidaknya mulai secara khusus merumuskan dan meletakkan di atas kertas apa yang diusulkan. Sampai sekarang kami belum berhasil mencapai itu," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov seperti dikutip BBC.com, Rabu (30/3/2022).

Kemarin Rusia menyatakan akan mengurangi operasi di sekitar Chernihiv dan ibukota, Kyiv dalam upaya untuk "meningkatkan rasa saling percaya" dalam pembicaraan damai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper