Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris akan Pasok 6.000 Rudal Pertahanan Baru Buat Ukraina

Inggris akan menyediakan 6.000 rudal pertahanan baru untuk Ukraina.
PM Inggris Boris Johnson berjalan di luar kediamannya di Downing Street, London, Inggris, Rabu (18/8/2021)./Antara
PM Inggris Boris Johnson berjalan di luar kediamannya di Downing Street, London, Inggris, Rabu (18/8/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Inggris akan melipatgandakan jumlah rudal yang dikirim ke Ukraina dan mendesak sekutu Barat untuk meningkatkan bantuan senjata pamungkas  ke negara itu karena invasi Rusia berubah menjadi perang berkepanjangan.

PM Boris Johnson akan memberitahu para pemimpin dunia pada KTT NATO pada hari ini bahwa konflik tersebut memasuki fase baru agresi dan bencana kemanusiaan dengan pengepungan Mariupol dan serangan membabi buta terhadap warga sipil.

Pejabat Barat mengatakan bahwa baik Ukraina dan Rusia sama-sama kekurangan senjata saat konflik berlanjut dan pertahanan Ukraina yang jauh lebih baik dari yang diperkirakan.  

Menjelang KTT, Johnson mengatakan Inggris akan menyediakan 6.000 rudal pertahanan baru, termasuk senjata dengan daya ledak tinggi, dan dana sebesar £25 juta dari dana Kementerian Luar Negeri untuk membantu Ukraina membayar pasukan militer dan polisinya.

Inggris kini telah menyediakan lebih dari 10.000 rudal dan akan memasok rudal anti-udara kecepatan tinggi Starstreak ke Ukraina seperti dikutip TheGuradian.com, Kamis (24/3). Senjata itu akan digunakan untuk mempertahankan diri dari pemboman udara zslain memerima pelindung tubuh, helm, dan sepatu bot tempur.

“Vladimir Putin sudah gagal di Ukraina,” kata Johnson dalam sebuah pernyataan menjelang KTT di Brussels.  Menurutnya, rakyat Ukraina telah menunjukkan diri mereka luar biasa berani dan ulet dalam membela tanah air mereka, dalam menghadapi serangan gencar yang tidak beralasan.

Tapi kami tidak bisa dan tidak akan berdiam diri sementara Rusia menghancurkan kota-kota Ukraina menjadi debu, katanya.

“Inggris akan bekerja dengan sekutu untuk meningkatkan dukungan militer dan ekonomi ke Ukraina, memperkuat pertahanan mereka saat mereka membalikkan keadaan dalam pertarungan ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper