Bisnis.com, JAKARTA – Rusia berhasil meluncurkan kendaraan peluncuran kelas menengah Soyuz-2.1a yang membawa satelit Meridian. Peluncuran itu dilakukan di tengah sanksi dan perang dingin dengan pihak barat.
Menariknya, roket yang diluncurkan tersebut memuat tanda ‘Z’. Tanda Z identik dengan simbol yang digunakan oleh pasukan Rusia dalam operasi khusus di Ukraina.
“Roket luar angkasa "Soyuz-2.1a" bergabung dalam aksi dukungan untuk prajurit Rusia #ZaNashi!,” demikian keterangan dari Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (23/3/2022).
??? ?????? ???????????? ?????????? «????-2.1?» ?????????????? ? ????? ????????? ?????????? ?????????????? #Z??????!#?????????? #?????? pic.twitter.com/sNVRnxrq91
— ?????????? ?????? (@mod_russia) March 22, 2022
Kemhan Rusa menyatakan semua operasi pra-peluncuran dan peluncuran roket luar angkasa Soyuz-2.1a berlangsung normal. Sarana kontrol pesawat ruang angkasa otomatis berbasis darat dari kelompok orbital Rusia telah memantau peluncuran dan penerbangan ILV.
Satelit "Meridian", lanjut pihak Rusia, dirancang untuk menyediakan komunikasi antara kapal laut dan pesawat pengintai es di area Rute Laut Utara dengan stasiun pantai dan darat.
Selain itu, perangkat diperlukan untuk memperluas kemampuan jaringan stasiun komunikasi satelit di wilayah utara Siberia dan Timur Jauh untuk pengembangan ekonomi.