Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan China Eastern Airlines Patahkan Rekor Keselamatan Penerbangan Tiongkok 4.227 Hari

Kecelakaan China Eastern Airlines ini adalah kecelakaan udara pertama di China sejak insiden fatal terjadi di Yichun, Provinsi Heilongjiang, China Timur Laut pada tahun 2010. Kecelakaan Yichun sendiri menewaskan 44 orang.
Pesawat China Eastern Arlines./Istimewa
Pesawat China Eastern Arlines./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - China mengakhiri rekor 4.227 hari penerbangan aman dalam sejarah penerbangan sipil di seluruh dunia setelah China Eastern Boeing 737 dengan 132 orang di dalamnya jatuh Senin sore (22/3/2022) di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang China Selatan.

Meskipun belum ada korban yang dilaporkan selamat, tetapi pihak otoritas setempat meyakini bahwa ada sedikit peluang untuk selamat bagi mereka yang berada di dalam pesawat karena data penerbangan menunjukkan pesawat kehilangan informasi radarnya dua menit setelah tiba-tiba turun dari ketinggian jelajah sekitar 8,869 meter.

Sebuah video yang belum diverifikasi yang beredar online menunjukkan pesawat hampir jatuh secara vertikal ke hutan. Ini adalah kecelakaan udara pertama di China sejak insiden fatal terjadi di Yichun, Provinsi Heilongjiang, China Timur Laut pada tahun 2010. Kecelakaan Yichun sendiri menewaskan 44 orang.

Tak lama setelah kecelakaan itu, Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan upaya pencarian dan penyelamatan habis-habisan, menurut Kantor Berita Xinhua. Xi memerintahkan peluncuran segera tanggap darurat, upaya pencarian dan penyelamatan habis-habisan, dan penyelesaian yang tepat setelahnya.

Dikutip dari Global Times, Dewan Kabinet China mengatakan akan menugaskan pejabat untuk menangani kecelakaan itu sebagai prioritas, serta mengidentifikasi penyebabnya sesegera mungkin, dan memperkuat penyelidikan bahaya keselamatan di sektor penerbangan sipil untuk memastikan keselamatan mutlak operasi penerbangan dan kehidupan masyarakat di masa depan.

Situs resmi China Eastern Airlines berubah menjadi hitam dan putih untuk berduka atas tragedi tersebut, dan menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada penumpang dan awak pesawat, dan berjanji untuk secara aktif bekerja sama dalam penyelidikan.

Pesawat, penerbangan MU5735, lepas landas dari bandara Kunming Changshui di Provinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya pada pukul 13:15, dan dijadwalkan tiba di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan pada pukul 15:07.

Pesawat itu membawa 132 orang di dalamnya, termasuk 123 penumpang, dan sembilan awak maskapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper