Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serang Ukraina, Posisi Putin Sebagai Presiden Rusia Terancam

Intelijen Ukraina merilis laporan yang menyebut ada dugaan sejumlah pihak ingin menyingkirkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA – Elite Rusia diduga berencana mencopot Presiden Vladimir Putin. Menurut intelijen Ukraina, bahkan sudah disiapkan calon penggantinya.

Dikutip dari newsweek.com, informasi tersebut datang dari Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina melalui sebuah tautan di Facebook resmi kemarin, Minggu (20/3) waktu setempat.

Tautan tersebut dengan berani dimulai dengan, tulisan, “Keracunan, penyakit mendadak, kecelakaan—elite Rusia mempertimbangkan kemungkinan untuk menyingkirkan Putin.”

“Di lingkungan elite bisnis dan politik Rusia, sekelompok orang berpengaruh yang menentang [Vladimir Putin] terbentuk. Tujuan mereka adalah untuk menyingkirkan Putin dari kekuasaan sesegera mungkin dan memulihkan hubungan ekonomi dengan Barat yang hancur akibat perang di Ukraina,” tulisnya dikutip dari newsweek.com, Senin (21/3/2022).

Kelompok yang diduga tidak hanya berencana untuk berpotensi membunuh Putin, juga telah memutuskan calon penggantinya.

Dia adalah Alexander Bortnikov yang saat ini menjabat sebagai Direktur Layanan Keamanan Federal Rusia dan mengepalai analisis populasi Ukraina dan kemampuan militer.

Masih dari tautan tersebut, Putin dan Bortkinov baru-baru ini berselisih. Presiden Rusia menyalahkan bawahannya atas kesulitan negara itu dalam mengambil alih Ukraina. 

Bortkinov sekarang dilaporkan bekerja dengan kelompok elite Rusia dalam merancang cara-cara potensial untuk menyingkirkan Putin.

“Bortnikov yang baru-baru ini tidak disukai oleh diktator Rusia. Alasan resmi jatuhnya pemimpin FSS [Layanan Keamanan Federal Rusia] adalah kesalahan perhitungan yang fatal dalam perang melawan Ukraina. Bortnikov dan departemennya bertanggung jawab untuk menganalisis pandangan penduduk Ukraina dan kapasitas tentara Ukraina,” tulis newsweek.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper