Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beberkan Data Intelijen, RDP Densus 88 dan DPR Digelar Tertutup

Penyampaian data Densus 88 bakal disampaikan secara tertutup mengingat masih ada perkara tindak pidana teroris yang tengah dalam tahap penyidikan.
Sejumlah anggota Polisi melakukan identifikasi terhadap rumah terduga teroris pengeboman gereja di Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Dalam penggerebekan tersebut Densus 88 Mabes Polri melakukan distruptor (penguraian bahan peledak) yang diamankan dalam rumah atas nama Dita Upriyanto./Antara-M. Risyal Hidayat
Sejumlah anggota Polisi melakukan identifikasi terhadap rumah terduga teroris pengeboman gereja di Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Dalam penggerebekan tersebut Densus 88 Mabes Polri melakukan distruptor (penguraian bahan peledak) yang diamankan dalam rumah atas nama Dita Upriyanto./Antara-M. Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror memaparkan sejumlah data intelijen terkait pelaku terorisme kepada Komisi III DPR.

Kepala Densus 88 Antiteror Irjen Polisi Marthinus Hukom mengatakan bahwa data tersebut bakal disampaikan secara tertutup mengingat masih ada perkara tindak pidana teroris yang tengah dalam tahap penyidikan.

Selain itu, menurut Marthinus, beberapa materi yang akan dipaparkan kepada Komisi III DPR juga bersifat rahasia karena merupakan informasi dari intelijen.

"Mohon izin Pak Ketua karena mengingat materi-materi yang kami paparkan berhubungan dengan informasi intelijen dan banyak juga yang on going proses penyidikan sebaiknya tertutup rapatnya," tutur Marthinus di Gedung DPR, Senin (21/3/2022).

Senada disampaikan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Polisi Ibnu Suhaendra yang berharap rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPR dengan BNPT dan Densus 88 Antiteror dilakukan secara tertutup.

"Iya, sebaiknya tertutup Pak Ketua," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper