Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Korea Selatan Terpilih Pindahkan Kantor ke Kementerian Pertahanan

Presiden Korea Selatan Terpilih Yoon Suk-yeol menginginkan kantor presiden di Komplek Kementerian Pertahanan dapat efektif mulai 10 Mei 2022 mendatang.
Presiden Korea Selatan terpilih Yoon Suk-yeol/Yonhap
Presiden Korea Selatan terpilih Yoon Suk-yeol/Yonhap

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyebutkan akan memindahkan kantor kepresidenan Blue House ke kompleks Kementerian Pertahanan di pusat kota Seoul. Kantor Presiden saat ini sendiri telah dipakai semenjak kemerdekaan pada 1948.

Dilansir Bloomberg pada Minggu (20/3/2022), pemindahan Kantor Presiden ke Komplek Kementerian Pertahanan itu dilakukan sebagai bagian dari janji kampanyenya. Harapannya, kantor presiden akan lebih mudah diakses oleh publik.

Yoon yang merupakan mantan kepala jaksa telah memenangkan Pilpres melalui persaingan sengit pada Pemilu 9 Maret 2022 lalu. Dia mengatakan relokasi ini akan meningkatkan komunikasi antara kabinetnya dengan publik.

Kantor Kementerian Pertahanan diyakini lebih strategis dan dapat meningkatkan keamanan.

"Wilayah Kementerian Pertahanan di Yongsan dan Kepala Staf Gabungan telah dilengkapi fasilitas keamanan nasional yang baik. Kami akan membuka Blue House pada 10 Mei sebagai awal periode dan mengembalikannya kepada publik," ujar Yoon.

Perlu diketahui, Kementerian Pertahanan di distrik Yongsan berjarak 5 kilometer dari lokasi kantor presiden yang sekarang.

Rencana ini mendapatkan respons pro dan kontra lantaran dianggap menghabiskan banyak anggaran dan tindakan yang tidak penting.

Sejumlah pihak masih meragukan alternatif tersebut lantaran khawatir akan memunculkan kesan rezim militer pada pemerintahan yang baru jika presiden berbagi area kerja dengan militer, seperti dilaporkan Kantor Berita Yonhap.

Selain itu, dinding yang mengelilingi area ini akan sama terpencilnya dengan Cheong Wa Dae. Adapun pembangunan area taman baru akan membutuhkan beberapa tahun karena militer AS belum mengembalikan lahan yang digunakan sebagai markasnya.

Pemerintahan yang sebelumnya, termasuk Presiden Moon Jae-In, sudah berupaya memindahkan kantor presiden, tetapi gagal lantaran terbentur dengan permasalahan keamanan dan logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper