Bisnis.com, JAKARTA - Beredar sebuah klaim tentang vaksin Covid-19 yang dibuat oleh perusahaan farmasi terbesar di Amerika Serikat yaitu Novavax.
Unggahan narasi tersebut menjelaskan bahwa vaksin Novavax tidak aman bagi manusia karena mengandung ngengat dan DNA laba-laba, dan mengklaim lebih dari 200 kasus efek samping yang serius dari vaksin Novavax telah dilaporkan.
Faktanya, klaim tersebut keliru dan tidak berdasar. Dikutip dari laman resmi Kominfi, Nuvaxovid atau vaksin Novavax telah disetujui sebagai vaksin yang aman untuk digunakan oleh otoritas kesehatan di sejumlah negara termasuk Korea Selatan.
Baca Juga
WHO menyatakan pada 21 Desember 2021 bahwa mereka telah secara menyeluruh menilai data tentang keamanan dan kemanjuran vaksin Nuvaxovid serta telah merekomendasikan penggunaannya untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
Selanjutnya, Jung Jae-hun, seorang Profesor di Fakultas Kedokteran dan Sains Universitas Gachon, mengatakan "tidak ada kemungkinan bahwa Nuvaxovid mengandung bentuk DNA apapun”.
Jung menambahkan, meski sel serangga atau ngengat dapat digunakan untuk menghasilkan protein lonjakan, tetapi sel-sel ini dihilangkan selama proses pembuatan.