Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok Malam Nisfu Syaban, Ini Doa dan Amalan untuk Memohon Ampun Kepada Allah SWT

Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai malam pengampunan bagi umat Islam, ini doa dan amalan yang bisa dilakukan untuk memohon dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa

Bisnis.com, SOLO - Nisfu Syaban merupakan malam pengambunan dosa yang diperingati setiap tanggal 15 bulan Syaban.

Malam Nisfu Syaban jatuh pada hari Jumat (18/3/2022) malam setelah magrib, hingga Sabtu (19/3/2022).

Umat muslim biasanya melakukan amalan dan doa yang dipanjatkan saat malam Nisfu Syaban.

Di malam tersebut, diyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia yaitu Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan umat Muslim untuk memperingati malam Nisfu Syaban. Salah satu yang utama adalah dengan cara beribadah sepanjang malam.

Terdapat amalan tertentu yang bisa dilakukan oleh umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pengampunan.

Amalan malam Nisfu Syaban untuk memohon ampun kepada Allah:

  • Melakukan salat sunah, adapun yang dianjurkan yakni salat hajat, salat taubat, dan salat tasbih.
  • Membaca surat Yasin tiga kali
  • Berzikir dengan membaca kalimat istighfar, tahmid dan takbir, serta salawat Nabi.
  • Membaca kalimat syahadat

Melansir dari laman resmi NU, Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitabnya, Maslakul Akhyar, mencatatkan doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Sya'ban. 

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya, "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt." 

Sebagai informasi, doa di atas dibaca untuk diri sendiri. Bila dibaca untuk bersama-sama, dhamir mufrad (untuk diri sendiri) pada doa ini dapat diganti menjadi dhamir jamak (untuk bersama-sama) bila dibaca berjamaah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper