Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Jepang 7,3 SR dan Tragedi Kelam Gempa 9 SR Disertai Tsunami 10 Meter di Fukushima Tahun 2011

Gempa berkekuatan 7,3 skala richter (SR) mengguncang pantai timur laut Jepang di lepas pantai Fukushima pada Rabu malam (16/3/2022), menyebabkan dua orang tewas dan 94 orang luka-luka.
Dua bangunan penahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, timur laut prefektur Fukushima, Jepang, beberapa hari setelah gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011 yang melumpuhkan instalasi tersebut./Dok. Britannica.com
Dua bangunan penahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, timur laut prefektur Fukushima, Jepang, beberapa hari setelah gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011 yang melumpuhkan instalasi tersebut./Dok. Britannica.com

Bisnis.com, JAKARTA - Gempa berkekuatan 7,3 skala richter (SR) mengguncang pantai timur laut Jepang di lepas pantai Fukushima pada Rabu malam (16/3/2022), menyebabkan dua orang tewas dan 94 orang luka-luka.

Peristiwa ini mengingatkan kejadian gempa dan tsunami yang melumpuhkan wilayah yang sama lebih dari satu dekade sebelumnya, tepatnya pada 11 Maret 2011.

Kala itu, siang menjelang sore sekitar pukul 14.46 waktu setempat, gempa berkekuatan dahsyat 9 SR mengguncang kawasan Tohoku di lepas pantai Samudera Pasifik, tepatnya wilayah timur Sendai, Honshu, Jepang.

Dikutip dari CNN, Kamis (17/3/2022) Pusat Peringatan Tsunami langsung mengeluarkan peringatan waspada tsunami di Jepang dan sekitarnya.

Gempa itu menimbulkan peringatan tsunami untuk pantai Pasifik Jepang dan sedikitnya 20 negara, termasuk seluruh pantai Pasifik Amerika dari Alaska ke Cile.

Sekitar satu jam kemudian, tsunami setinggi 33 kaki atau sekitar 10 meter, kemudian menghantam kawasan pesisir Prefektur Miyagi dan sekitarnya. Akibatnya, sekitar nyawa 15 ribu jiwa melayang.

Gelombang raksasa menghancurkan perumahan di sekitar, menghanyutkan rumah, dan juga menyebabkan gedung runtuh serta sejumlah jalan layang.

Pemerintah Jepang kemudian mengumumkan status darurat negara dan ribuan penduduk di dekat lokasi bencana dievakuasi ke tempat pengungsian.

Badan Keselamatan Nuklir Jepang melaporkan situasi reaktor nuklir dalam kondisi darurat dengan status delapan kali berbahaya dari status normal.

Belum selesai, keesokan harinya gempa berkekuatan 6,2 SR kemudian mengguncang Prekfetur Nagano dan Niigata. Juga menggoyang kawasan pesisir barat Pulau Honshu dengan kekuatan 6,3 SR.

Badan Penyiaran Jepang (Tokyo Broadcasting System/TBS) dan Kepolisian Nasional Jepang (Japanese National Police Agency) melaporkan total korban tewas sebanyak 15.269 orang, 5.363 luka dan 8.526 hilang di enam prefektur Negeri Sakura.

Selain itu, dikonfirmasikan bahwa dua kereta penumpang dengan jumlah penumpang yang tidak diketahui menghilang di daerah pantai selama bencana tsunami. Sebuah kapal yang mengangkut 100 orang pun terbawa tsunami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper