Bisnis.com, JAKARTA - Gempa berkekuatan 7,3 SR di lepas pantai Jepang telah memicu dua tsunami kecil hanya beberapa hari setelah peringatan 11 tahun bencana nuklir 2011 di reaktor nuklir Fukushima.
Setidaknya dua orang dipastikan tewas dan hampir 100 orang terluka di kota Soma, Fukushima seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (17/3/2022).
Menurut pejabat setempat, aliran listrik dilaporkan terputus di lebih dari dua juta rumah.
Sedangkan, gedung-gedung di Tokyo berguncang hebat setelah gempa bumi melanda sekitar pukul 23.30 waktu setempat Rabu (16/3/2022) malam. Gempa susulan berkekuatan 5,6 melanda sekitar satu jam kemudian sesaat sebelum pukul 01:00 Kamis (17/3/2022) dini hari.
Dilaporkan juga terjadi gelombang tsunami kecil sekitar 20 sentimeter di Sendai dan Pelabuhan Ishinomaki dan 39.000 orang diperingatkan untuk mengungsi dari Prefektur Miyagi, menurut Badan Meteorologi Jepang.
Otoritas Regulasi Nuklir Jepang melaporkan pompa air di dua reaktor di kolam bekas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi terpaksa dihentikan sebagaimana dikutip situs Independent.co.uk.
Baca Juga
Meski ada juga alarm kebakaran yang dipicu pada turbin di gedung reaktor lain, tetapi regulator nuklir mengatakan tidak ada "kelainan" dengan fasilitas mana pun.
Kenangan Gempa Dahsyat Masa Lalu
Gempa dahsyat berkekuatan 7,3 SR Rabu (16/3/2022) malam di Jepang mengingatkan rakyat Jepang kepada para korban bencana alam yang disertai tsunami yang menimpa Jepang timur laut di dekat lokasi yang sama 11 tahun lalu.
Keluarga-keluarga yang terdampak bencana itu, serta para korban kecelakaan nuklir yang dipicu bencana itu kini masih berduka.
Karena kejadian itulah rakyat di seluruh Jepang mengheningkan cipta pada pukul 2.46 sore, waktu terjadinya gempa xengan kekuatan 9 magnitudo tersebut Jumat pekan lalu.
Sekitar 15.900 orang meninggal dunia. Lebih dari 2.500 orang masih belum ditemukan. Dan, selama bertahun-tahun, para pejabat mengaitkan 3.786 kematian lainnya dengan penyakit yang terkait dengan bencana itu.
Kota Okuma menjadi lokasi PLTN Fukushima Daiichi, yang rusak akibat tiga pelelehan ketika itu. Akan tetapi, beruntung lada gempa tadi malam instalasi bertenaga nuklir itu tidak mengalami kerusakan meski alarm pertanda tsunami sempat meraung.
Perahu nelayan tergeletak di tengah reruntuhan di Ofunato, perfektur Iwate, Jepang, setelah terdampar oleh tsunami yang melanda kota itu pada 11 Maret 2011./Istimewa
Banyak orang yang terpaksa mengungsi masih belum diizinkan pulang. Namun, orang-orang melakukan perjalanan ke sana guna mengenang tragedi itu.
Miyagi adalah provinsi yang terdampak paling parah oleh tsunami. Di Kota Natori saja, hampir 1.000 orang meninggal atau belum ditemukan.
Para keluarga korban melepaskan balon yang berbentuk seperti burung merpati, yang membawa pesan bagi para korban untuk menghormati arwah mereka yang jadi korban.
Perdana Menteri Kishida Fumio berpidato di sebuah upacara peringatan di Provinsi Fukushima mengatakan perlunya untuk memandang ke depan.
Dia mengatakan,:"Menjadi kewajiban kita untuk mengingat pelajaran berharga yang kita dapat dari bencana gempa dan besarnya kerugian yang diakibatkannya. Kita harus memanfaatkan pelajaran ini guna mencegah dan mengurangi bencana."