Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Rusia menjatuhkan sanksi kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan 12 pejabat AS lainnya sebagai pembalasan atas sanksi yang mereka jatuhkan terhadap Rusia atas invasi terhadap Ukraina.
Dalam daftar sanksi tersebut, termasuk nama Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Sekretaris Pers Jen Psaki dan sejumlah pejabat pemerintahan lainnya.
Di luar itu terdapat dua nama yang cukup mengejutkan, yakni mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan putra Biden, Hunter. Sanksi tersebut termasuk memblokir masuknya mereka ke Rusia dan membekukan aset apa pun yang disimpan di negara itu.
Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan sanksi tidak akan menghalangi kontak tingkat tinggi yang diperlukan untuk individu yang terkena dampak seperti dikutip BBC.com, Rabu (16/3).
Selain itu, nama-nama lain yang ada dalam daftar sanksi adalah Kepala Staf Gabungan Mark Milley, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, Deputi Penasihat Keamanan Nasional Daleep Singh, Administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Samantha Power, Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo, dan Presiden Bank Ekspor-Impor Amerika Serikat Reta Jo Lewis.
Sebelumnya negara-negara Barat telah memberikan sanksi kepada pejabat tinggi Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov.
Kemarin AS mengumumkan sanksi terhadap 11 pemimpin pertahanan Rusia dan mengisyaratkan bahwa mereka dapat mengenakan sanksi terhadap Alexander Lukashenko, Presiden Belarusia yang bersekutu dengan Moskow.
Adapun, Inggris menjatuhkan sanksi pada 370 orang Rusia lainnya, termasuk mantan pemimpin Rusia Dmitry Medvedev.
Presiden Biden akan melakukan perjalanan ke Eropa minggu depan untuk menghadiri pertemuan darurat NATO di Brussels untuk menegaskan dukungan kuat Washington kepada sekutunya.