Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut tentang Jabatan Presiden Jokowi: Ditambah 3 Tahun Lebih Baik

Menurut Luhut Indonesia akan lebih baik jika jabatan Presiden Jokowi ditambah 3 tahun lagi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammad bin Salman./Instagram @luhut.pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammad bin Salman./Instagram @luhut.pandjaitan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pendapat pribadinya soal kondisi Indonesia apabila Presiden Joko Widodo ditambah masa jabatannya tiga tahun.

“Menurut saya akan lebih baik kalau beliau [Jokowi] diperpanjang 3 tahun. Mungkin sekali akan lebih bak. [Ditambah] tiga tahun cuma sekali,” katanya pada bincang-bincang di Youtube Deddy Corbuzier dikutip Minggu (13/3/2022).

Luhut berpandangan begitu bukan tanpa sebab Jokowi, tambahnya, bisa dilihat dari pribadi, apa yang sudah dilakukan, serta hasilnya.

Menurutnya, kinerja Jokowi bagus. Itu didukung dengan beberapa survei tingkat kepuasan masyarakat yang angkanya cukup tinggi.

“Sekarang kita menangani supaya inflasi ini jangan naik tinggi karena sekarang inflasi kita masih bagus. Kita masih terbagus di region ini. Siapa yang mau bantah itu?,” jelasnya.

Sementara itu, Luhut mengklaim bahwa wacana penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode atau menunda pemilu berasal dari suara rakyat, bukan dari Jokowi sendiri.

Luhut mengaku, ide tersebut berasal suara pengguna media sosial Indonesia sebesar 110 juta yang mengeluhkan biaya Pemilu 2024 mencapai Rp100 triliun lebih.

“[Mereka] bilang kita mau habisin 100 triliun lebih untuk milih ini di keadaan begini. Ngapain sih? Kan serentak. Itu yang rakyat omong. Ceruk ini rakyat ini ada di partai Demokrat, Gerindra, PDIP, PKB, dan Golkar di mana-mana ini,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper