Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis, wisatawan asing kembali mengunjungi Indonesia.
Dia melanjutkan, hal ini menyusul sejumlah kebijakan terbaru Pemerintah dalam transisi menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19, sebab salah satu dampak akibat pandemi adalah penurunan kunjungan wisatawan asing dari akhir 2019 dan pada 2021 menjadi kurang dari 6,5 persen.
Hal ini dia sampaikan saat menjadi pembicara dalam agenda virtual media briefing bertajuk Deep Dive Into Safe Covid-19 Tourism bersama Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Kami yakin perubahan kebijakan ini, khususnya di Bali, Batam dan Bintan disambut antusias wisatawan asing. Akan berhasil jika kami tetap fokus pada protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin yang integrasi penerapan aplikasi PeduliLindungi," katanya, dikutip lewat akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (11/3/2022).
Dia melanjutkan, dengan upaya bersama Pemerintah, pemangku kepentingan terkait yang bahu membahu bersama masyarakat, kini sektor pariwisata berangsur pulih dan bangkit.
Bahkan, Indonesia disebutkan mulai diapresiasi wisatawan asing. Salah satunya karena wisatawan asing kini hanya butuh waktu 30 menit saat menjalani proses masuk di pintu kedatangan.
Baca Juga
Lebih lanjut terkait Batam dan Bintan, Indonesia kini menerima banyak permintaan dari Singapura. Dan ini dapat dilihat sebagai peluang banyak wisatawan yang akan datang ke Batam dan Bintan.
Kemudian, program warm up holiday Bali cukup berhasil dengan dampak yang rendah terhadap penularan COVID-19 dengan positivity rate dibawah 0,5 persen berdasarkan tes masuk pada 22 Februari 2022. Dan tercagat kunjungan wisatawan asing hampir 1.500 yang masuk.
Saat ini, Pemerintah melalui semua Kementerian/lembaga tengah melakukan persiapan yang lebih baik terhadap kunjungan wisatawan asing yang akan berpartisipasi dalam KTT G20 dan berbagai acara internasional lainnya. Termasuk agenda United Nation Office for Disaster Risk Reduction yang direncanakan Mei mendatang.
Sandiaga menambahkan, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan asing yang berkunjung, pihaknya bekerjasama dengan stakeholder terkait, dan fasilitas yang ditawarkan telah dilengkapi sertifikasi Clean, Health, Safety and Enviroment (CHSE) dan penerapan protokol kesehatan. Sehingga wisatawan yang berlibur, dapat berkegiatan dengan aman, nyaman dan aman selama di Indonesia.
Di samping itu, dengan kondisi yang terus membaik, Sandiaga melihat potensi kenaikan kunjungan dari luar negeri tahun ini, di kisaran 1,8 hingga 3,6 juta kunjungan wisatawan asing. Lalu di tahun ini juga, ada potensi terbukanya 34 juta lapangan kerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Agar hal tersebut dapat tercapai, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama jajaran Pemerintah lainnya, harus memprioritaskan protokol kesehatan diterapkan secara disiplin dalam sektor pariwisata Indonesia.
"Serta menyiapkan basis ekonomi baru dan memastikan pemulihan ini bertahan lama dan berkelanjutan. Juga bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan," tutur Sandiaga.