Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi Komisi Yudisial yang membangun tradisi transparansi kepada masyarakat melalui penyampaian laporan tahunan sekaligus membuka diri terhadap masukan.
"Transparansi, partisipasi, dan adaptasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan yang semakin berat," katanya dalam acara Penyampaian Laporan Tahunan Komisi Yudisial Tahun 2021, dikutip dari YouTube Setpres, Rabu (9/3/2022).
Menurutnya, harapan publik terhadap institusi negara semakin tinggi yakni menuntut pelayanan yang lebih baik, menciptakan sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang semakin profesional.
"Kita juga harus semakin produktif, mampu bekerja cepat di era yang penuh dengan disrupsi dan kompetisi ini," imbuhnya.
Komisi Yudisial (KY), kata Jokowi, juga dituntut untuk mampu melayani dan menjawab pemenuhan hak serta kepentingan masyarakat hingga mewujudkan independensi sistem peradilan untuk menegakkan hukum.
Kepala Negara memastikan pemerintah akan mendukung penuh upaya KY dalam meningkatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan layanan digital seperti rekruitmen hakim, laporan perilaku hakim, whistle blowing system, hingga pengaduan online.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan bahwa peran KY dalam reformasi peradilan sangat penting yakni memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.
Menurutnya, KY sebagai lembaga penyeimbang, harus mampu melakukan fungsi pengawasan eksternal yang independen sehingga kekuasaan kehakiman yang merdeka dapat berjalan selaras dengan akuntabilitas peradilan.
"Komisi Yudisial harus memastikan agar setiap perbuatan merendahkan kehormatan dan keluhuran hakim dapat diselesaikan semaksimal mungkin agar kewibawaan, kehormatan, dan keluhuran hakim serta kehormatan institusi peradilan selalu terjaga," ungkapnya.