Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemimpin Iran Ali Khamenei Tuding AS Biang Keladi Perang Rusia Vs Ukraina

Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut, perang Rusia vs Ukraina disebabkan oleh Amerika Serikat (AS).
Anggota pasukan Ukraina berpartisipasi dalam latihan pertempuran perkotaan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina, di wilayah kota yang ditinggalkan di Pripyat, Ukraina, Jumat (4/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota pasukan Ukraina berpartisipasi dalam latihan pertempuran perkotaan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina, di wilayah kota yang ditinggalkan di Pripyat, Ukraina, Jumat (4/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, bahwa perang Rusia vs Ukraina disebabkan oleh Amerika Serikat (AS) dan perang tersebut harus segera dihentikan.

"Amerika Serikat adalah rezim yang hidup dalam krisis ..., dalam pandangan saya, Ukraina adalah korban dari krisis yang dibuat oleh Amerika Serikat," kata Khamenei, dikutip Channelnewsasia, Selasa (1/3/2022).

"Ada dua pelajaran yang bisa dipetik di sini. Negara-negara yang bergantung pada dukungan AS dan kekuatan Barat perlu tahu bahwa mereka tidak dapat mempercayai negara-negara seperti itu. Rakyatlah yang penting, jika Ukraina mendukung pemerintah mereka, situasinya akan berbeda dari krisis saat ini,” katanya.

Khamenei juga mengkritik Washington dan negara-negara Barat lainnya ketika pembicaraan mencapai tahap kritis di Wina antara Iran dan kekuatan dunia tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Seperti diketahui sejumlah negara besar telah memberikan sanksi kepada Iran, yang mulai berlaku pada Senin (28/2/2022).

Negara-negara tersebut termasuk penandatangan perjanjian nuklir Iran atau yang disebut Joint Comprehensive Plan of Action.

Kesepakatan ini pada dasarnya mendukung Iran untuk menjual minyak mentah di pasar dunia dengan imbalan negeri itu menghentikan program pengayaan uranium. Selain AS, negara-negara seperti China, Prancis, Inggris, Rusia, dan Jerman.

Namun, Rusia menjadi salah satu sekutu Iran. Kedua negara ini kerap melakukan kerja sama. Salah satunya di bidang militer. Tak hanya itu saja, Rusia juga diduga membantu Iran saat konflik dengan Amerika Serikat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper