Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Rusia-Ukraina, Kemenlu: 79 WNI Sudah Diamankan di KBRI

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan, Pemerintah akan fokus dalam langka evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina.
Suasana di sebuah layanan transportasi umum di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Pasukan Rusia menyerang Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi untuk demiliterisasi Ukraina, yang memicu kecaman internasional dan ancaman AS akan sanksi berat lebih lanjut terhadap Moskwa serta membuat lantai bursa jatuh di sejumlah negara./Bloomberg-Ethan Swope
Suasana di sebuah layanan transportasi umum di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Pasukan Rusia menyerang Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi untuk demiliterisasi Ukraina, yang memicu kecaman internasional dan ancaman AS akan sanksi berat lebih lanjut terhadap Moskwa serta membuat lantai bursa jatuh di sejumlah negara./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan, Pemerintah akan fokus dalam langka evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha mengatakan saat ini pemerintah telah meminta WNI untuk berkumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv.

“Kami telah meminta para WNI untuk berkumpul di KBRI Kyiv. Saat ini sudah berkumpul 79 WNI di KBRI,” katanya saat dihubungi Bisnis, Sabtu (26/2/2022).

Adapun secara keseluruhan, saat ini ada 138 WNI di Ukraina, di mana sebagian besar WNI tersebut bertempat tinggal di Kiev dan Odessa.

Judha pun mengatakan, KBRI Kiev juga membantu penjemputan bagi WNI yang yang mengalami kesulitan transportasi sehingga bisa berkumpul di Kiev.

“KBRI juga lakukan penjemputan bagi para WNI yang kesulitan transportasi menuju KBRI,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga meminta kepada WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera berkumpul di KBRI.

“Selanjutnya Kemenlu dan KBRI Kyiv akan terus melakukan assessment keamanan untuk pergerakan evakuasi keluar dari Ukraina,” kata Judha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper