Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Larang Maskapai Inggris Lewati Wilayah Udaranya

Rusia mengeluarkan larangan bagi maskapai penerbangan Inggris untuk mendarat di bandara negaranya sekaligus melarang melintasi wilayah udaranya.
Maskapai penerbangan Inggris, British Airways/Antara-theconversation.com
Maskapai penerbangan Inggris, British Airways/Antara-theconversation.com

Bisnis.com, JAKARTA — Rusia mengeluarkan larangan bagi maskapai penerbangan Inggris untuk mendarat di bandara negaranya sekaligus melarang melintasi wilayah udaranya.

Rusia mengatakan langkah itu merupakan tanggapan terhadap "keputusan tidak bersahabat oleh otoritas penerbangan Inggris".

Pada Kamis (24/2), Inggris melarang maskapai penerbangan nasional Rusia Aeroflot mendarat di Inggris. Tindakan itu merupakan bagian dari sanksi yang diberlakukan setelah invasi Moskow ke Ukraina.

"Saya pikir itu adalah pembalasan mereka terhadap kami kemarin yang melarang Aeroflot menggunakan wilayah udara dan mendarat di Inggris. Itu adalah balasan mereka," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace kepada ITV, Jumat (25/2/2022).

Otoritas penerbangan sipil Rusia Rosaviatsia mengatakan langkah tersebut diambil sesuai dengan ketentuan Perjanjian Layanan Udara Antar Pemerintah antara Rusia dan Inggris sebagai tanggapan atas keputusan yang tidak bersahabat oleh otoritas penerbangan Inggris mengenai pembatasan penerbangan reguler oleh pesawat yang dimiliki, disewa atau dioperasikan oleh seseorang yang terkait dengan Rusia atau terdaftar di Rusia.

Pihak British Airways menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya memberitahu pelanggan tentang layanan yang dibatalkan dan akan menawarkan pengembalian uang secara penuh. Pihaknya juga akan terus memantau situasi dengan cermat.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, tetapi ini jelas merupakan masalah di luar kendali kami," menurut maskapai itu seperti dikutip BBC.com, Jumat (25/2/2022)..

British Airways biasanya mengoperasikan tiga penerbangan per minggu sekali jalan antara London dan Moskow.

Menyusul pengumuman Rusia, Virgin Atlantic juga menyatakan jalur penerbangannya telah disesuaikan untuk beberapa layanannya antara Inggris, Pakistan dan India, sedangkan waktu penerbangan pada rute ini akan diperpanjang antara 15 menit hingga satu jam.

Virgin Atlantic meminta maaf atas keterlambatan tersebut dan menyatakan keselamatan dan keamanan pelanggan dan orang selalu didahulukan.

"Kami memantau situasi di Ukraina dan Rusia dengan sangat hati-hati menyusul eskalasi konflik," ujarnya.

Wilayah udara Ukraina ditutup pada Kamis setelah pasukan Rusia melancarkan invasi militer ke negara itu. Moldova juga mengatakan menutup wilayah udaranya dan Belarusia menutup sebagian wilayah udaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper