Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hore! Mulai Hari Ini Australia Buka Negaranya untuk Pelancong

Australia mulai hari ini membuka kembali sepenuhnya perbatasan internasionalnya untuk pelancong yang divaksinasi Virus Corona.
Papan pemberitahuan yang memperingatkan Kita semua bisa menjadi pembawa Covid-19 berada di tempat publik di Sydney, Australia, Selasa (27/7/2021). Setelah sebulan melakukan Lockdown, kasus harian Covid-19 di kota Sydney tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Bloomberg/Brendon Thorne
Papan pemberitahuan yang memperingatkan Kita semua bisa menjadi pembawa Covid-19 berada di tempat publik di Sydney, Australia, Selasa (27/7/2021). Setelah sebulan melakukan Lockdown, kasus harian Covid-19 di kota Sydney tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Bloomberg/Brendon Thorne

Bisnis.com, JAKARTA - Australia mulai hari ini, Senin (21/2/2022), membuka kembali sepenuhnya perbatasan internasionalnya untuk pelancong yang divaksinasi Virus Corona setelah hampir dua tahun ditutup terkait pandemi Covid-19.

Kini, para turis mulai masuk kembali dan ratusan orang bertemu  dengan keluarga dan teman  mereka.

Lebih dari 50 penerbangan internasional akan mencapai negara itu sepanjang hari ini, termasuk 27 mendarat di Sydney, kota terbesar di Australia.

Sektor pariwisata dan perhotelan berupaya bangkit kembali setelah dihantam oleh pembatasan Covid-19.

"Ini adalah hari yang sangat menyenangkan, yang telah saya nantikan sejak lama, sejak saya pertama kali menutup perbatasan itu tepat pada awal pandemi," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada wartawan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (21/2/2022).

Tasmania, yang sangat bergantung pada pariwisata.

Bandara menyaksikan reuni emosional, termasuk Sue Witton, yang tidak melihat putranya Simon selama dua tahun.

"Tujuh ratus dua puluh empat hari terpisah dan itu berarti kehilangan dunia bagiku. Aku tidak ingin melepaskannya. Terima kasih telah menerimaku kembali .Saya sangat bersyukur, sangat, sangat bersyukur," katanya kepada wartawan di bandara Melbourne.

Pariwisata adalah salah satu industri terbesar di Australia, bernilai lebih dari A$60 miliar (US$43 miliar) dan mempekerjakan sekitar 5 persen tenaga kerja negara itu.

Sektor itu lumpuh setelah negara tersebut menutup perbatasannya pada Maret 2020.

"Ini adalah pesta, pemutaran musik, senyum di wajah orang-orang, mereka akan segera menari, saya yakin," kata Menteri Pariwisata Dan Tehan kepada penyiar ABC dari Bandara Sydney saat dia memberi para pelancong hadian boneka Vegemite, ikon Australia.

Tehan mengatakan, dia berharap akan rebound "sangat kuat" di pasar pariwisata dan maskapai penerbangan Qantas ingin menerbangkan lebih dari 14.000 penumpang ke Australia minggu ini.

Perusahaan penerbangan Virgin Australia menyatakan melihat tren positif dalam pemesanan domestik dan terus melihat animo untuk penerbangan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper