Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas Banjir dan Longsor di Brasil Mencapai 105 Orang

Pemerintah negara bagian Rio de Janeiro mengkonfirmasi 105 kematian akibat banjir dan tanah longsor di kota Petropolis, Brasil.
Bendera Brasil/Reuters
Bendera Brasil/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah negara bagian Rio de Janeiro mengkonfirmasi 105 kematian akibat banjir dan tanah longsor yang menyapu rumah dan mobil di kota Petropolis, Brasil. Nasib orang yang masih terjebak dalam lumpur juga masih belum jelas.

Rubens Bomtempo, wali kota Petropolis, tidak dapat memberikan perkiraan berapa banyak orang yang hilang karena upaya pemulihan masih berlanjut.

"Kami belum tahu skala penuh dari bencana ini dan ini adalah hari paling sulit," kata Bomtempo seperti dikutip TheGuardian.com, Jumat (18/2/2022).

Regu penolong masih menggali untuk menemukan orang-orang yang dilaporkan hilang setelah terjadi tanah longsor pada Selasa (15/2). Kantor kejaksaan Rio de Janeiro mengatakan telah menyusun daftar 35 orang hilang.

Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan aliran deras menyeret mobil dan rumah melalui jalan-jalan saat air berputar-putar di kota itu.

Satu video menunjukkan dua bus tenggelam ke sungai yang meluap dan penumpangnya berupaya memanjat keluar dari jendela. Beberapa orang hanyut sebelum mereka bisa sampai ke pinggir sungai.

Petropolis, sebuah kota di pegunungan yang dinamai menurut nama seorang kaisar abad ke-19, Dom Pedro II, telah menjadi tempat perlindungan bagi penduduk setempat yang menghindari panasnya musim panas dan bagi para turis.

Kemakmurannya menarik penduduk dari daerah miskin Rio sehingg populasi tumbuh tak terkendali. Rumah-rumah kecil di lereng gunung itu rawan bencana akibat tingginya deforestasi dan drainase yang tidak memadai.

Departemen Pemadam Kebakaran negara bagian mengatakan curah hujan 25,8 cm (lebih dari 10 inci) turun dalam tiga jam pada Selasa (15/2), atau hampir sebanyak total 30 hari sebelumnya.

Gubernur Rio de Janeiro, Cláudio Castro, mengatakan dalam konferensi pers bahwa hujan itu adalah yang terburuk di Petropolis sejak 1932.

“Tidak ada yang bisa memprediksi hujan sehebat ini,” kata Castro.

Lebih banyak hujan diperkirakan akan turun minggu ini, menurut ramalan cuaca. Castro mengatakan hampir 400 orang kehilangan tempat tinggal dan 24 orang telah diselamatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper