Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyebut potensi Indonesia menjadi negara penghasil cendekiawan Islam sangat besar.
Hal itu terindikasi dari sejumlah indikator, seperti penyematan gelar 50 cendekiawan muslim paling berpengaruh di dunia kepada Presiden Joko Widodo, yang menduduki peringkat ke-13, dan progres pembangunan infrastruktur pendidikan muslim Indonesia, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
"Saya melihat hal ini sebagai sebuah potensi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban Islam di dunia," tulis Luhut seperti dikutip dari akun Instagramnya, Kamis (20/1/2022).
Salah satu mesinnya, lanjut Luhut, adalah kualitas pendidikan Islam di Tanah Air yang harus terus ditingkatkan. Apabila memungkinkan, sambungnya, bisa setara dengan perguruan tinggi Islam terbaik dunia.
Dengan demikian, minat belajar para peserta didik dari seluruh penjuru dunia bisa tertuju kepada pendidikan Islam yang secara kurikulum dan praktik diatur oleh kebijaksanaan dari Pancasila.
UIII sendiri merupakan salah satu langkah awal yang disiapkan pemerintah dalam merealisasikan target tersebut. Pembangunan gedung sudah rampung 100 persen.
Baca Juga
"Kampus yang dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektare ini nantinya akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam sekaligus melahirkan banyak cendekiawan muslim Indonesia," ujarnya.