Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Sebut Indonesia Berpotensi Besar Hasilkan Cendekiawan Muslim

Luhut B. Pandjaitan menyebut potensi Indonesia menjadi negara penghasil cendekiawan Islam sangat besar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik./Antara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyebut potensi Indonesia menjadi negara penghasil cendekiawan Islam sangat besar.

Hal itu terindikasi dari sejumlah indikator, seperti penyematan gelar 50 cendekiawan muslim paling berpengaruh di dunia kepada Presiden Joko Widodo, yang menduduki peringkat ke-13, dan progres pembangunan infrastruktur pendidikan muslim Indonesia, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

"Saya melihat hal ini sebagai sebuah potensi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban Islam di dunia," tulis Luhut seperti dikutip dari akun Instagramnya, Kamis (20/1/2022).

Salah satu mesinnya, lanjut Luhut, adalah kualitas pendidikan Islam di Tanah Air yang harus terus ditingkatkan. Apabila memungkinkan, sambungnya, bisa setara dengan perguruan tinggi Islam terbaik dunia.

Dengan demikian, minat belajar para peserta didik dari seluruh penjuru dunia bisa tertuju kepada pendidikan Islam yang secara kurikulum dan praktik diatur oleh kebijaksanaan dari Pancasila.

UIII sendiri merupakan salah satu langkah awal yang disiapkan pemerintah dalam merealisasikan target tersebut. Pembangunan gedung sudah rampung 100 persen.

"Kampus yang dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektare ini nantinya akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam sekaligus melahirkan banyak cendekiawan muslim Indonesia," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper