Bisnis.com, JAKARTA – Ada wacana di tengah masyarakat untuk senagaja kena atau tertular Covid-19 varian Omicron untuk mendapat kekebalan alami. Benarkah pemikiran seperti itu?
Dikutip dari akun Instagram @pandemictalks, ada lima alasan yang mematahkan wacana tersebut. Artinya, wacana tersebut adalah salah.
Berikut lima alasan mengapa sengaja kena Omicron untuk mendapat kekebalan alami salah.
1. Omicron tidak selalu menyebabkan gejala ringan.
Bahkan, pada kasus ringan terdapat gejala-gejala: demam sangat tinggi, nyeri dada, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, penyumbatan yang signifikan.
Omicron tetap dapat menyebabkan gejala berat, bahkan menyebabkan kematian, khususnya pada lansia dan orang-orang dengan komorbid.
Baca Juga
2. Ada risiko long Covid-19
Beberapa orang yang mengalami infeksi Covid-19 gejala ringan tetap dapat merasakan gejala long Covid-19 seperti: sesak napas, merasa sangat kelelahan, kesulitan fokus atau kabut otak, diare dan sulit tidur.
3. Anda dapat menularkan ke kelompok rentan dan anak-anak
Adalah menjadi tugas bersama untuk melindungi kelompok rentan, seperti mereka yang tidak bisa divaksinasi, lansia, anak-anak, dan orang dengan komorbid dari penularan Covid-19.
Mungkin Anda kuat, tapi bagaimana dengan lansia dan anak-anak?
4. Fasilitas kesehatan dapat kolaps
Jika kasus Covid-19 naik terus, maka diperkirakan jumlah tenaga kesehatan berkurang, karena mereka berada di garis terdepan. Akibatnya, mereka terpaksa dikarantina setelah terpapar Covid-19.
Selain itu, jika rumah sakit penuh dengan pasien Covid-19, maka layanan kesehatan lain tergangggu.
5. Jumlah kasus Covid-19 meningkat, maka membuka peluang munculnya varian baru.