Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Dukung Guru Tua Untuk Jadi Pahlawan Nasional

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma'ruf Amin memberi dukungan kepada tokoh pendiri Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah Habib Idrus bin Salim Aldjufri atau Guru Tua didorong menjadi salah satu pahlawan nasional.
Wapres KH Ma'ruf Amin. (kanan)./Antara
Wapres KH Ma'ruf Amin. (kanan)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma'ruf Amin memberi dukungan kepada tokoh pendiri Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah Habib Idrus bin Salim Aldjufri atau Guru Tua didorong menjadi salah satu pahlawan nasional.

Hal ini dia sampaikan dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Tengah, saat menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Alkhairaat, Palu, Kamis, 6 Januari 2022.

"Kami mendukung Guru Tua didorong menjadi pahlawan nasional," kata Ma'ruf saat kunjungan kerja ke Alkhairat Palu, dikutip melalui laman Wapres, Jumat (7/1/2022).

Lebih lanjut, dorongan tersebut disampaikan Wapres saat mendengar paparan Ketua Umum Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aldjufri tentang kondisi salah satu ormas Islam terbesar di Kawasan Timur Indonesia itu.

Habib Ali menyampaikan, pihaknya telah bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam menentukan langkah-langkah konkret untuk mempercepat dorongan menjadikan pendiri Alkhairaat sebagai tokoh Nasional.

Sekretaris Jenderal Alkhairaat Ridwan Yalidjama menyampaikan, salah satu kendala pengusulan Guru Tua menjadi tokoh nasional dalam beberapa tahun terakhir menyangkut administrasi.

Oleh sebab itu, dia menyebutkan saat ini tim pengusul yang terbentuk telah melengkapi berbagai kekurangan berkas yang berhubungan dengan administrasi untuk pengkajian sebelum ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

"Berkas-berkasnya itu sudah ada, seperti KTP itu bukan masalah lagi karena terhitung sejak memulai perjuangannya di Sulawesi Tengah pada tahun 1930, tokoh Guru Tua secara resmi telah menjadi seorang warga negara Indonesia," kata Ridwan

Lebih lanjut dia menjelaskan, ke depan rencananya di Kompleks Alkhairaat akan dibangun Monumen Guru Tua setinggi 30 meter.

Keberadaan monumen itu akan menjadi penanda napak tilas Sayyid Idrus bin Salim Aldjufri dalam memperjuangkan nilai-nilai pendidikan ilmu agama di Indonesia.

"Tinggi monumen 30 meter sebagai tanda bahwa Alkhairaat telah ada di sini sejak tahun 1930, dokumen rencana induk sudah ada dan akan segera berproses," ujar Ridwan

Dia juga menambahkan, dalam pertemuan terbatas pihaknya menyampaikan pada Wapres tentang upaya meningkatkan daya saing di sektor pendidikan, dengan berkonsentrasi pengembangan pada Kawasan Barat Indonesia hingga ke Provinsi Aceh

Hingga saat ini, Alkhairaat memiliki 50 pondok pesantren, serta 1.700 madrasah pada seluruh tingkatan, dengan total siswa/siswi maupun santrinya tidak kurang dari 15.000 orang.

"Konsep kami sudah matang mengembangkan pendidikan ilmu agama maupun pengembangan Pondok Pesantren Alkhairaat, dan hal-hal ini kami bahas dalam pertemuan, Wapres menyambut positif rencana kami," tutur Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper