Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Maritim dan Investasi akan menggelar konferensi pers mengenai bergabungnya Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk Rachmat Kaimuddin pada Senin (3/1) pukul 13.15 WIB.
Konferensi pers akan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Rachmat Kaimuddin.
Ditanya mengenai detail bergabungnya bos perusahaan unicorn itu, Juru Bicara Kemenko Marves, Jodi Mahardi, tak menjawab secara gamblang.
"Kita tunggu saja konferensi pers-nya," kata Jodi, Senin (3/1/2021) dilansir dari Tempo.
Sebelumnya, ketika dikonfirmasi terkait rencana melakukan pengabdian negara, Rachmat Kaimuddin enggan menjelaskan secara detail.
"Nanti dijelasin ya, tapi ini personal dari saya, ada panggilan pengabdian negara," kata Rachmat ketika dihubungi Bisnis pada pekan lalu.
Sebelumnya, Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama Bukalapak pada 28 Desember 2021.
"Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah," ujar VP of Corporate Secretary Bukalapak Perdana Arning Saputro dalam keterangan resminya, Rabu (29/12/2021).
Perdana mengatakan bahwa perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Rachmat Kaimuddin pada tanggal 28 Desember 2021. Pengunduran diri itu akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hingga saat itu, Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal perseroan. Bersamaan dengan itu, perseroan pun mengumumkan Willix Halim sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Bukalapak selama masa transisi dan ketika Rachmat Kaimuddin berhalangan.
"Itu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang meratifikasi dan mengkonfirmasi pengunduran diri Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama Perseroan dan ditunjuknya Direktur Utama yang baru," tulis perseroan.
Rachmat Kaimuddin mulai menjabat Direktur Utama Bukalapak pada awal Januari 2020. Dia menggantikan Achmad Zaky yang kala itu mundur dari kepemimpinannya. Selama periode jabatannya, Rachmat berhasil mengantar Bukalapak melantai di pasar modal Indonesia pada Juli 2021.