Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Menyebar, RI Perlu Tingkatkan Pengurutan Genom Deteksi Varian Covid-19

Strategi whole genom sequencing untuk mendeteksi varian Covid-19 yang bersirkulasi di Indonesia disebut masih rendah dibanding negara lain.
Tangkapan layar genome sequencing. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @genome.goh
Tangkapan layar genome sequencing. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @genome.goh

Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Masdalina Pane mengatakan Indonesia perlu meningkatkan pengurutan genom menyeluruh (whole genom sequencing/WGS) untuk mendeteksi varian Covid-19 yang bersirkulasi di Tanah Air sehingga mempercepat intervensi pengendalian Covid-19 yang tepat sasaran.

"WGS kita sebenarnya dibanding negara-negara lain masih cukup rendah, dan yang kita lakukan adalah WGS pada kasus konfirmasi," kata Masdalina dalam diskusi virtual Membendung Transmisi Omicron, mengutip Antara, Jumat (24/12/2021). 

Masdalina menuturkan WGS seharusnya bukan hanya dilakukan pada kasus konfirmasi karena menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), WGS juga dilakukan pada suspek dan kasus probable.

Selain itu, kuantitas dari pelaksanaan WGS juga harus ditingkatkan untuk sesegera mungkin menemukan varian-varian yang sedang bertransmisi di Indonesia.

Di lain sisi, Masdalina mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia dalam memperketat pengawasan dan pemeriksaan di pintu-pintu masuk negara Indonesia untuk mencegah masuknya varian Omicron ke komunitas.

"Bahkan tes PCR untuk pelaku perjalanan luar negeri dilakukan tiga kali itu kami sangat setuju sekali," ujarnya.

Di samping itu, Masdalina menuturkan hasil analisis sesungguhnya menunjukkan peningkatan kasus pada bulan Januari-Februari 2021 lebih disebabkan karena infeksi varian Delta.

Saat itu, varian Delta sudah masuk di Indonesia pada 7 Januari dan 8 Januari 2021 berdasarkan hasil pengurutan genom (whole genom sequencing) yang dikumpulkan di GISAID, namun pemerintah baru merilis infeksi Covid-19 akibat varian Delta pada Mei 2021.

Itu berarti ada waktu hampir 120 hari dari sejak kasus terdeteksi dengan jarak rilis pemerintah, sehingga Masdalina menilai itu sudah sangat terlambat sekali untuk intervensi pengendalian Covid-19. Pasalnya varian Delta bertransmisi dan sudah menular ke mana-mana. Ini mengakibatkan bom waktu lonjakan kasus Covid-19.

Oleh karenanya, penting sekali melakukan lebih banyak pengurutan genom menyeluruh dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 untuk menemukan varian-varian yang sedang beredar di Tanah Air.

Kegiatan surveilans Covid-19 juga harus ditingkatkan, sebagai upaya pemantauan terhadap penyebaran penyakit Covid-19 untuk menemukan pola perkembangan dari penyakit tersebut.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper