Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

22 Negara Eropa Laporkan Kasus Varian Omicron, 70 Persen Kasus Lokal

Sebanyak 22 negara di Uni Eropa melaporkan 732 kasus Virus Corona varian Omicron yang mayoritas kasus lokal.
Polisi berpatroli di tepi pantai saat otoritas memberlakukan lock down di kawasan pantai Barceloneta di Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Spanyol mengumumkan keadaan darurat segera selama 15 hari, yang secara signifikan membatasi mobilitas warga di negara tersebut. Perdana Menteri Pedro Sanchez dalam pidato menyatakan aksi tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Bloomberg/Angel Garcia
Polisi berpatroli di tepi pantai saat otoritas memberlakukan lock down di kawasan pantai Barceloneta di Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Spanyol mengumumkan keadaan darurat segera selama 15 hari, yang secara signifikan membatasi mobilitas warga di negara tersebut. Perdana Menteri Pedro Sanchez dalam pidato menyatakan aksi tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Bloomberg/Angel Garcia

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 22 negara di Uni Eropa melaporkan 732 kasus Virus Corona (Covid-19) varian Omicron. Data tersebut dikutip dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Eropa (ECDC), Senin (13/12/2021).

Adapun, 732 kasus Omicron itu merupakan situasi pada 11 Desember 2021.

Dilansir ecdc.europa.eu, kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan oleh 22 negara, yakni: Austria (17), Belgia (30), Kroasia (3), Ceko (5), Siprus (3), Denmark (195), Estonia (15), Finlandia (20), Prancis (59), Jerman (77), Yunani (3), Islandia (20), Irlandia (6), Italia (13), Latvia (5), Liechtenstein (1), Belanda (62), Norwegia (109), Portugal (49), Rumania (3), Spanyol (14), dan Swedia (23).

Satu negara baru (Siprus) telah melaporkan kasus SARS-CoV-2 Omicron varian of concern (VOC) sejak kemarin dan selain itu, sejumlah kemungkinan kasus dilaporkan di beberapa negara.

Meskipun kasus yang dilaporkan awalnya terkait dengan perjalanan, peningkatan jumlah kasus sekarang dilaporkan diperoleh di dalam UE/EEA, termasuk sebagai bagian dari klaster dan wabah, dengan kasus juga terdeteksi dalam sistem surveilans yang representatif.

Analisis awal dari data yang dilaporkan ke The European Surveillance System (TESSy) menunjukkan bahwa kasus impor atau terkait perjalanan menyumbang 22 (13 persen) kasus, sementara 121 (70 persen) kasus yang dilaporkan ke TESSy telah diperoleh secara lokal, termasuk 78 (45 persen) kasus dijadikan sampel sebagai bagian dari investigasi wabah lokal.

Negara-negara UE/EEA yang melaporkan kasus tanpa hubungan epidemiologis untuk bepergian ke luar UE/EEA termasuk Belgia, Denmark, Finlandia, Spanyol, Swedia, dan Islandia.

Ini menunjukkan bahwa penularan komunitas yang tidak terdeteksi dapat berlangsung di beberapa negara anggota UE/EEA.

Semua kasus yang ada informasi yang tersedia tentang tingkat keparahan baik tanpa gejala atau ringan. Sejauh ini tidak ada kematian terkait Omicron yang dilaporkan.

Meskipun angka-angka ini harus dinilai dengan hati-hati, karena jumlah kasus yang dikonfirmasi terlalu rendah untuk dipahami jika spektrum klinis penyakit Omicron berbeda dari varian yang terdeteksi sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper