Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anwar Abbas vs Jokowi, Berikut Sederet Kontroversinya

Anwar Abbas menilai tingkat kesenjangan sosial dan ekonomi semakin meningkat di era Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kedua kiri), Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (ketiga kiri), Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dan para pimpinan ormas Islam lainnya bersiap meninggalkan ruangan usai memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/9)./ANTARA-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kedua kiri), Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (ketiga kiri), Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dan para pimpinan ormas Islam lainnya bersiap meninggalkan ruangan usai memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/9)./ANTARA-Rosa Panggabean

Sebut Kesenjangan Era Jokowi Tinggi

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas menilai tingkat kesenjangan sosial dan ekonomi semakin meningkat di era Presiden Joko Widodo.

Hal itu dikarenakan kebijakan yang dikeluarkan dianggap kurang menyentuh masyarakat kalangan bawah.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah semakin terpinggirkannya kelompok usaha mikro dan ultra mikro.

Menurutnya, dua kelas usaha tersebut selama ini kurang mendapat perhatian pendanaan dari perbankan. Sebab, selama ini fokus perbankan hanya kepada kelompok usaha besar, menengah dan kecil saja.

“Sehingga kesenjangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia semakin terjal dan meningkat setiap tahunnya. Hal itu sangat berbahaya karena berpotensi menggangu stabilitas kesatuan bangsa, ” ujar Buya Anwar belum lama ini seperti dikutip dari laman MUI.or.id.

Buya mengatakan, kelompok usaha mikro dan ultra mikro mencapai angka 68 persen atau mencapai 63 juta pelaku usaha.

Bila kelompok ini diperhatikan, kata dia, maka daya beli masyarakat secara agregat juga akan naik signifikan.

“Perlu langkah afirmatif dari pemerintah berupa kebijakan yang lebih kuat agar mengubah situasi ini. Sehingga masyarakat lapis bawah bisa tertolong terutama mereka yang berada di kelompok usaha mikro dan ultra mikro. Pemerintah perlu mendampingi, membantu, memfasilitasi permodalan, proses produksi, pemasaran, sampai manajemen, ” ujar Buya.

Dengan adanya keberpihakan dan pendampingan usaha dari pemerintah, ia berharap nantinya bisa meningkatkan daya saing dari pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Sehingga ekonomi Indoensia secara keseluruhan akan semakin menggeliat dan berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Singgung Soal Impor Beras
Halaman Selanjutnya
Akui Jokowi Tidak Antikritik
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper