Bisnis.com, JAKARTA — Polri kini tengah menyelidiki pelaku yang pertama kali menyebarkan informasi palsu atau hoaks tentang penangkapan Ustaz Abdul Somad oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengemukakan bahwa Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sudah bergerak menyelidiki pelaku yang pertama kali menyebarkan informasi hoaks tersebut.
Pasalnya, menurut mantan Kapolda Kalimantan Tengah tersebut, informasi hoaks penangkapan Ustad Abdul Somad sudah meresahkan serta menyesatkan masyarakat.
"Kasus hoaks itu sedang kami tangani, lalu terduga pelaku penyebar informasi hoaks itu juga sedang kami profiling," tutur Dedi di Mabes Polri, Sabtu (11/12/2021).
Sebelumnya, Polri memastikan bahwa informasi ihwal penangkapan Ustaz Abdul Somad oleh Tim Densus 88 Antiteror adalah hoaks.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengemukakan pihaknya telah mengkonfirmasi hal tersebut kepada Komandan Tim Densus 88 Antiteror.
Hasilnya, menurut Rusdi, tidak ada penangkapan terhadap Ustaz Abdul Somad oleh Tim Densus 88 Antiteror.
"Hoaks, tidak benar berita itu," tutur Rusdi kepada Bisnis di Mabes Polri, Sabtu (11/12).
Seperti diketahui, sempat beredar pesan berantai bahwa telah terjadi penangkapan terhadap Ustad Abdul Somad oleh Tim Densus 88 Antiteror. Hal itu diperkuat dengan adanya video yang diunggah ke Youtube dengan nama Channel Kabar News pada video yang diunggah kemarin.