Bisnis.com, SOLO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan di Indonesia akan terjadi hingga pertengahan 2022.
BMKG pun menegaskan bahwa situasi cuaca di Indonesia untuk saat ini belum terbilang normal.
Ini artinya, masih ada potensi peningkatan curah hujan diatas normal yang bisa mencapai 70 persen.
BMKG pun mempredikasi bahwa puncaknya akan terjadi di bulan Januari-Februari 2022.
Peningkatan curah hujan diprediksi akan terus berlangsung, meskipun setelah Februari masih terjadi hujan dan diprediksi masih terjadi sampai bulan Maret 2022.
BMKG akan terus memperbarui perkembangannya peningkatan curah hujan, serta potensi cuaca ekstrem yang masih akan terjadi seiring dengan meningkatnya intensitas hujan.
Baca Juga
Selain itu, hujan lebat diprediksi akan terus terjadi di seluruh wilayah di Indonesia pada bulan Desember, khususnya di pekan Natal dan Tahun Baru 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, satu minggu sebelum Hari Natal 2021 diprakirakan intensitas hujan menengah hingga lebat hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
"Kemudian mulai Natal tanggal 25 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 prediksinya seluruh provinsi di Indonesia mengalami hujan dengan intensitas lebat," ujar Dwikorita dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Dwikorita mengatakan hingga awal tahun 2022, masyarakat Indonesia masih tetap harus waspada terhadap gelombang tinggi angin kencang, kemudian hujan angin disertai angin kencang dan petir ataupun gelombang tinggi.
"Sehingga mohon tetap terus waspada adanya banjir, banjir bandang, banjir rob, longsor," ujar dia.