Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hujan Lebat Diramal Turun pada Pekan Natal dan Tahun Baru

Hingga awal 2022, masyarakat Indonesia masih tetap harus waspada terhadap gelombang tinggi angin kencang, kemudian hujan angin disertai angin kencang dan petir ataupun gelombang tinggi.
Musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah di Indonesia. Badai tropis pun bisa terjadi dan berdampak pada peningkatan curah hujan musim ini. Hal itu berpotensi terbentuk di beberapa wilayah. /AUTO2000
Musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah di Indonesia. Badai tropis pun bisa terjadi dan berdampak pada peningkatan curah hujan musim ini. Hal itu berpotensi terbentuk di beberapa wilayah. /AUTO2000

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan intensitas hujan lebat di seluruh Provinsi di Indonesia akan terjadi pada pekan Natal dan Tahun Baru 2022.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan sepekan sebelum Hari Natal 2021, diprakirakan intensitas hujan menengah hingga lebat hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

"Kemudian mulai Natal, 25 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 prediksinya seluruh provinsi di Indonesia mengalami hujan dengan intensitas lebat," ujarnya dilansir Antara, Kamis (9/12/2021).

Dwikorita mengatakan hingga awal 2022, masyarakat Indonesia masih tetap harus waspada terhadap gelombang tinggi angin kencang, kemudian hujan angin disertai angin kencang dan petir ataupun gelombang tinggi.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap terus waspada terhadap potensi banjir, banjir bandang, banjir rob, dan longsor.

Dwikorita mengatakan saat ini situasi cuaca belum terbilang normal, dalam arti masih ada potensi peningkatan curah hujan diatas normal yang bisa mencapai 70 persen, dan puncaknya di bulan Januari-Februari 2022.

Peningkatan curah hujan diprediksi akan terus berlangsung, meskipun setelah Februari masih terjadi hujan dan diprediksi masih terjadi sampai Maret 2022.

BMKG akan terus memperbarui perkembangannya peningkatan curah hujan, serta potensi cuaca ekstrem yang masih akan terjadi seiring dengan meningkatnya intensitas hujan.

Kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem tersebut dapat dilakukan dengan cara terus memonitor info BMKG dari aplikasi ponsel Android ataupun dari sosial media dan juga dari laman web, atau langsung tanyakan ke call center 196.

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk memelihara lingkungan dengan tidak memotong pohon-pohon di lereng, tidak menebang pohon sembarangan dan tidak membuang sampah sembarangan. Dia juga memohon kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper