Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Amin Minta Kepala Daerah Siapkan Mitigasi Bencana

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginstruksikan para kepala daerah untuk melakukan mitigasi bencana.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama istri, Wury Ma'ruf Amin memberikan keterangan sebelum mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (17/8/2021). Youtube/BPMI
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama istri, Wury Ma'ruf Amin memberikan keterangan sebelum mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (17/8/2021). Youtube/BPMI

Bisnis.com, JAKARTA - Banyaknya daerah yang mengalami bencana saat memasuki musim penghujan kali ini menjadi perhatian serius Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, Ma'ruf meminta para kepala daerah untuk segera melakukan mitigasi bencana.

"Saya mengingatkan kepada semua gubernur, bupati dan wali kota di seluruh Indonesia akan pentingnya melakukan upaya mitigasi sejak dini," katanya, Jumat (12/11/2021).

Menurutnya, instruksi tersebut dilakukan karena melihat peristiwa bencana alam telah terjadi di sejumlah daerah, antara lain banjir bandang di Kota Batu, banjir di Pacitan, banjir di Sintang, hingga DKI Jakarta.

Peristiwa bencana alam itu, lanjut dia, disebabkan karena curah hujan tinggi di sejumlah daerah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

"Secara umum kita mengetahui bahwa musim hujan akan datang setiap bulan Oktober. Namun tahun ini, sejak awal BMKG telah memperingatkan kita akan (mendapat) curah hujan yang jauh lebih tinggi selama November 2021 hingga Januari 2022," jelasnya.

Selain, ia juga mengatakan adanya perubahan suhu sebagai akibat pemanasan global.

Menurut laporan BMKG, salah satu anomali perubahan suhu tersebut ialah menurunnya suhu air laut di perairan Samudera Pasifik atau disebut dengan fenomena La Nina.

Fenomena La Nina, kata dia, berdampak pada meningkatnya curah hujan di wilayah Indonesia hingga mencapai 20-70 persen di atas normal, sehingga memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan badai tropis.

"Tingkat keparahan bencana hidrometeorologi semakin meningkat dengan terjadinya kerusakan lingkungan di wilayah hulu sungai serta terjadinya kerusakan lingkungan di sepanjang aliran sungai," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper