Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) tengah menyelidiki aliran dana kelompok teroris Jamaah Islamiah (JI) di Lampung.
Deputi II BNPT Brigjen Pol Ibnu Suhendra menyebut, bahwa pihaknya akan menggandeng PPATK untuk melakukan penelusuran aliran dana kelompok JI tersebut.
Dia menjelaskan, penelusuran aliran dana dilakukan setelah Densus 88 Antiteror menangkap sejumlah pengurus Lembaga Amil Zakat Abdurrahman Bin Auf (LAZ ABA).
"Penelusuran tersebut demi mengetahui secara rinci berapa nilai yang didapat dari pengumpulan dana kelompok teroris," tuturnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Dijelaskan, bahwa LAZ ABA memiliki program dakwah, pendidikan, kesehatan, santunan sosial, solidaritas dunia Islam, pemberdayaan ekonomi umat, dan tanggap bencana.
Seluruh program itu, katanya, menggunakan metode fund raising untuk menyerap dana berupa sumbangan sukarela dan infaq.
"Itulah yang menjadi modus (dan dibelokkan) untuk pengumpulan dana Kelompok JI," katanya.
Menurut Ibnu, penggalangan dana diketahui bertujuan untuk agenda jihad global. Selain itu, JI membutuhkan dana guna pengkaderan generasi berikutnya.
JI juga memberi beasiswa bagi 10 orang terpilih di pesantren binaannya.
"Dalam pengkaderan, dana digunakan JI untuk mengirimkan anggota terpilihnya ke negara konflik seperti Suriah dan Irak guna menjalankan latihan militer," ujarnya.