Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menyebut, calon tunggal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera menjalani fit and proper test di Komisi I DPR selambat-lambatnya dua puluh hari ke depan di Komisi I.
Puan mememastikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu sebagai satu-satunya calon Panglima TNI yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR.
Pengumuman itu disampaikan Puan dalam sebuah acara konferensi pers di Gedung Nusantara III hari ini, Rabu (3/11/2021).
Andika Perkasa, ujar Puan, jika mendapat persetujuan DPR, maka proses selanjutnya adalah menyerahkan kembali nama tersebut kepada Presiden Joko Widodo untuk diangkat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Hadi Tjahjanto.
Dari kebiasaan selama ini, kalau calon untuk satu pejabat negara hanya satu, maka DPR akan menyetujuinya segaimana juga dengan palima TNI sebelumnya.
Sebelumnya, sejumlah nama sempat disebut-sebut akan menjadi calon kuat Panglima TNI. Selain Andika, juga ada nama seperti Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dan Kasum TNI Eko Margiyono.
Baca Juga
Andika Perkasa merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak November 2018. Dilansir dari berbagai sumber, Andika merupakan lulusan Akmil tahun 1987. Dia mengawali karier di Grup 2/Para Komando Kopassus. Sempat bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus.
Andika juga pernah bertugas di Departemen Pertahanan pada 2001. Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964, itu juga pernah berkarir di BAIS.
Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Setelah beberapa kali pindah tugas, dia kemudian dipromosikan menjadi Komandan Rindam Jaya pada 2011. Lewat jabatan ini, Andika memperoleh kenaikan pangkat menjadi kolonel.
Lalu, pada pertengahan 2012, Andika diangkat menjadi Komandan Korem 023/Kawal Samudera di Sibolga. Belum ada setahun, dia lalu dipromosikan menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD, yang mengantarkannya meraih bintang satu di pundak alias pangkat brigadir jenderal (brigjen).
Hanya 11 bulan menjadi Kadispenad, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) pada Oktober 2014. Andika dipilih sendiri oleh Presiden Joko Widodo.
Menantu eks Kepala BIN Hendropriyono ini pun mendapat kenaikan pangkat menjadi mayor jenderal sebelum menjadi KSAD.