Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Mahfud MD ke Mahasiswa Di Luar Negeri: Kalian Harus Jadi Duta Bangsa

Para mahasiswa Indonesia di luar negeri harus berkontribusi sebagai duta bangsa.
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keananan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa para mahasiswa Indonesia di luar negeri harus berkontribusi sebagai duta bangsa. 

Menurutnya, para mahasiswa dapat menggambarkan, menjelaskan, dan bila perlu, dapat meluruskan bila ada persepsi salah tentang Indonesia.

“Sebagai duta bangsa di luar negeri, mahasiswa-mahasiswa adalah source of information bagi lingkungan terdekat, saat kembali ke tanah air jadi lah agent of change (agen perubahan) dan pelopor yang berkontribusi membawa kemajuan bagi bangsa,” ujarnya dalam acara Pelantikan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, seperti dikutip dari akun Twitter @PolhukamRI, Kamis (28/10/2021).

Mahfud menjelaskan bahwa Sumpah Pemuda berisi janji, semangat dan komitmen generasi muda Indonesia terdahulu untuk mempunyai tanah air satu, bangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan.

Menurutnya, tugas generasi muda adalah melanjutkan generasi terdahulu dengan memberikan konstribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Setiap pelajar dan mahasiswa yang belajar di luar negeri adalah duta bangsa. Para pelajar di luar negeri adalah representasi langsung dan nyata dari Indonesia,” katanya.

Menko menginginkan kesan yang tergambar dari mahasiswa adalah cerdas, rajin, cermat, tekun, pekerja keras, patuh terhadap hukum setempat, hormat kepada adat istiadat lokal, dan dapat diandalkan.

Dia berpesan, memajukan dan membangun bangsa yang besar dengan 270 juta penduduk tidak mudah. 

Keamanan dan kestabilan politik, sambungnya, bukanlah suatu pemberian atau given, sehingga harus dipelihara, diusahakan, dan dipelihara dalam tata kelola bangsa yang berdemokrasi.

“Upaya pembangunan dan memajukan bangsa tidaklah mudah dan penuh tantangan. Di tangan para pelajar dan pemimpin masa depan lah, tanggung jawab besar tersebut akan berpindah tangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper