Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM), pendidikan, dan riset merupakan faktor yang penting dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air. Meski begitu, persiapannya masih menghadapi sejumlah persoalan.
“Pada dokumen Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024, pengembangan kapasitas riset dan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM merupakan salah satu strategi dasar yang menjadi ekosistem pendukung strategi utama,” katanya pada sambutan virtual, Kamis (28/10/2021).
Ma’ruf menjelaskan bahwa pada dokumen blue print ekonomi dan keuangan syariah dari Bank Indonesia, penguatan riset, assesment, dan edukasi merupakan pilar ketiga yang tak terpisahkan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
“Namun demikian, kita masih menghadapi sejumlah persoalan dalam penyiapan SDM ekonomi syariah tersebut,” jelasnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, Ma’ruf menuturkan bahwa saat ini masih terdapat ketidaksesuaian kompetensi SDM yang dihasilkan dengan kebutuhan industri ekonomi syariah.
Akan tetapi negara tidak tinggal diam. Saat ini Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama pemangku kepentingan terkait telah melakukan sejumlah upaya pengembangan SDM dan riset ekonomi syariah.
KNEKS juga telah menyusun Rencana Implementasi Ekonomi Syariah tahun 2020-2024 yang berisi sejumlah program inisiatif utama, termasuk di dalamnya program pengembangan SDM dan riset ekonomi syariah Indonesia.
Bersama Bank Indonesia, KNEKS dan sejumlah perguruan tinggi telah menyelesaikan acuan kurikulum program studi S1 ekonomi syariah menyusun panduan pelaksanaan magang atau praktek kerja serta panduan pelaksanaan kuliah kerja nyata tematik (KKNT) ekonomi syariah.
Dalam rangka pengembangan riset untuk mendukung industri halal, tambah Ma’ruf, saat ini juga tengah didorong berkembangnya penelitian bahan baku substitusi untuk menghasilkan produk halal dan laboratorium pemeriksaan produk halal.
Peta jalan pengembangan SDM unggul dan manajemen talenta di sektor ekonomi dan keuangan syariah tahun 2022-2024 pun telah disusun.
“Saya minta agar penyusunan peta jalan ini disempurnakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait selaras dengan arah kebijakan dan program pengembangan SDM pada sektor keuangan syariah, keuangan sosial syariah, industri produk halal serta bisnis dan kewirausahaan syariah, maupun kebutuhan industri dan pasar,” ucapnya.